Berita Lhokseumawe

Puluhan Mahasiswa Demo Pendopo Bupati, Tuntut Pencabutan Perbup dan Ancam Menginap di Lokasi

Puluhan mahasiswa itu berunjuk rasa terkait Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2021 atas penghilangan alokasi anggaran majelis ta'alim dan anak yatim.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Personel polisi dari Polres Aceh Utara mengawal aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dari Eksekutif Kota-Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek-LMND) Lhokseumawe dan Aceh Utara bersama Aparatur Desa Aceh Utara Menguggat (ADAM) di depan Pendopo Bupati Aceh Utara, Kamis (18/3/2021). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Puluhan mahasiswa dari Eksekutif Kota-Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek-LMND) Lhokseumawe dan Aceh Utara bersama Aparatur Desa Aceh Utara Menggugat (ADAM) menggelar demo di depan Pendopo Bupati Aceh Utara, Kamis (18/3/2021).

Aksi unjuk rasa mahasiswa dan aparatur desa tersebut mendapat pengawalan puluhan personel polisi dari Polres Aceh Utara yang diangkut dengan dua truk. 

Puluhan mahasiswa tersebut berunjuk rasa terkait Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2021 atas penghilangan alokasi anggaran majelis ta'alim dan anak yatim serta pemotongan penghasilan tetap (Siltap) aparatur desa.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB itu, dimulai dari Tugu Simpang Kuta Blang hingga long march ke pendopo bupati.

Aksi tersebut dikawal ketat petugas gabungan dari jajaran Polres Aceh Utara dan Satuan Polisi Pamong Praja Aceh Utara.

Baca juga: VIDEO Kejaksaan Musnahkan Dua Kapal Penangkap Ikan Berbendera Malaysia

Baca juga: VIDEO Jaksa di Nagan Raya Jalani Vaksinasi Sinovac Covid-19

Baca juga: VIDEO Jaksa Sita Sejumlah Dokumen, Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Jembatan Pangwa Pijay

Sesampai di depan pintu masuk pendopo, mahasiswa juga membentang spanduk di depan pintu masuk pendopo dengan tulisan 'Pendopo Ini Disegel Rakyat'.

Selain itu, puluhan mahasiswa tersebut juga mendirikan tenda depan pagar pendopo bupati.

Jika Bupati Aceh Utara tidak merespon tuntutan mereka, maka para mahasiswa merencanakan akan menginap di lokasi tersebut.

Korlap Aksi, Munzir Abe mengatakan, demo itu sebagai aksi tuntutan terhadap perlawanan yang telah dilakukan sebelumnya pada Selasa (9/3/2021) lalu, berkaitan dengan penolakan Perbup Nomor 3/2021 tentang Tatacara Pengalokasian Dana Desa.

Di mana, lanjut Munzir Abe, menurut pengamatan mereka, Perbup tersebut adalah tidak menghendaki majunya sebuah desa.

Baca juga: VIDEO Jaksa di Nagan Raya Jalani Vaksinasi Sinovac Covid-19

Baca juga: VIDEO Perawat Bagikan Masker Cegah Covid-19 di Nagan Raya

Baca juga: Kesal Dengar Tangisan Anaknya, Seorang Ayah Tega Pukul Bayinya di Bagian Wajah hingga Bibir Pecah

“Tuntutan kita adalah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara harus mencabut Perbup Nomor 3/2021,” tegas Munzir Abe kepada Serambinews.com, Kamis (18/3/2021).

Ditegaskannya, bila tuntutan itu tidak digubris, maka langkah mereka selanjutnya adalah mendirikan tenda darurat di depan Pendopo Bupati.

“Insya Allah, malam ini kami akan menginap di sini, ada posko darurat akan kami dirikan di sini,” demikian Munzir.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved