Berita Aceh Timur
Remaja Ini Bantah Alami Gerakan Tubuh tak Terkontrol Gegara Main Game, Keluarga Klarifikasi Begini
Mila Safrina mengatakan, gerakan tubuh tak terkontrol yang dialami keponakannya itu bukan karena main game online.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Pihak keluarga memberikan klarifikasi terkait beredarnya video seorang remaja yang mengalami gerakan tubuh tak terkontrol yang diduga akibat gangguan saraf dampak dari main game online.
Klarifikasi itu disampaikan oleh Mila Safrina selaku bibi korban. Mila Safrina mengatakan, gerakan tubuh tak terkontrol yang dialami keponakannya itu bukan karena main game online.
"Bukan karena main game. Kita saja orang kurang mampu, beli HP saja gak sanggup," ungkapnya kepada Serambinews.com via sambungan telepon, Rabu (17/3/2021).
Dugaan sementara, ungkap Mila, penyebab keponakannya itu sakit karena ‘meurumpot’ atau terkejut.
Saat ini, beber dia, pihak keluarga sedang menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter RSUD dr Zubir Mahmud Aceh Timur.
Baca juga: Tangan Seorang Remaja Bergerak tak Terkontrol, Diduga Efek Main Game Online, Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Beredar Video Remaja Alami Gerakan Tubuh tak Terkontrol Akibat Main Game, Begini Kata Pihak Keluarga
Baca juga: Dilarang Main Game oleh Ayah, Remaja Perempuan Hampir Terjun dari Jembatan, Begini Aksi Penyelamatan
Gerakan tubuh tak terkontrol yang dialami keponakannya itu, ungkap Mila, terjadi sejak dua Minggu lalu, dan telah menjalani pengobatan secara tradisional (disembur) dan berobat rumah sakit.
"Kemudian Senin (14/3/2021) lalu, dibawa berobat ke poly saraf RSUD dr Zubir Mahmud Aceh Timur. Saat itulah divideokan orang lalu disebarkan hingga viral di media sosial," ungkap Mila.
Klarifikasi juga disampaikan langsung oleh RM (17), remaja yang viral karena mengalami gangguan saraf diduga karena main game online.
"Saya sampaikan informasi kepada teman-teman semuanya bahwa sakit saya ini bukan karena main game online, tapi ini karena sakit saya sendiri,” jelas RM lewat video klarifikasinya.
“Jadi jangan salah menduga, karena itu saya mohon kepada rekan-rekan semuanya yang ada video saya agar dihapus," pinta RM dalam tayangan akun YouTubenya di channel “APAKATEE”.
Baca juga: Ujicoba Persiraja Vs PON Digelar Tertutup
Baca juga: 14 Ribu Petugas Publik dan 250 Lansia Divaksinasi Covid-19 di Aceh
Baca juga: Persiraja akan Datangkan Tiga Pemain Asing
"Dan saya sampaikan bahwa saya ada main game, tapi untuk membuat konten video pada akun YouTube dengan channel “APAKATEE”, untuk memberikan inspirasi kepada rekan-rekan semuanya agar tidak bermain game,” beber dia.
“Untuk itu, saya harap kepada rekan-rekan semuanya agar menghapus video saya," harap RM, remaja yang duduk di salah satu sekolah menengah atas tersebut.
Sebelumnya diberitakan, RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur merujuk salah satu pasien usia 17 tahun asal Kecamatan Peureulak yang masih duduk di kelas 1 SMA ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
Pasien ini dirujuk ke RSUZA karena diduga mengalami gangguan saraf sehingga mengalami gerakan tubuh tak terkontrol.