Sungai Dangkal
DPRA Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Nelayan Lhok Meureubo Terkait Dangkalnya Aliran Sungai
Ia menambahkan sungai sepanjang sekitar 1,5 kilometer itu saat ini butuh pengerukan, sehingga tidak menghambat boat nelayan.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Anggota DPR Aceh menyayangkan kondisi dangkalnya sungai di kawasan Lhok Meureubo yang menyebabkan akses keluar masuk kapal nelayan terganggu.
Saat melaut nelayan harus menunggu hingga air pasang, pada tengah malam, karena jika tidak demikian ratusan nelayan tidak bisa ke laut.
"Kita berharap kepada Pemerintah Aceh melakukan normalisasi sungai di kawasan TPI Lhok Meureubo, Aceh Barat yang dibutuhkan oleh ratusan nelayan," ujar anggota DPR Aceh, Armiadi SP kepada Serambinews.com, saat meninjau nelayan di TPI Lhok Meureubo, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (19/3/2021).
Ia menambahkan sungai sepanjang sekitar 1,5 kilometer itu saat ini butuh pengerukan, sehingga tidak menghambat boat nelayan.
"Kita berharap pemerintah bisa menyahuti kepentingan masyarakat, sehingga di samping sebagai upaya mensejahterakan masyarakat nelayan juga bagian dari pembangunan daerah yang menjadi kewajiban pemerintah untuk mewujudkan hak masyarakat," harapnya.
• Begini Keinginan Aurel Hermansyah soal Siapa Orangtua Dampinginya di Pelaminan Hingga Respon Ashanty
• Hasil Drawing Liga Europa - Manchester United vs Granada dan Ajax Amsterdam vs AS Roma
“Kami terkadang berangkat tengah malam demi bisa untuk melaut mencari nafkah, terkadang jika terlambat kami tidak bisa melaut, karena aliran sungai dangkal,” kata, Safwan salah satu nelayan di daerah tersebut.
Kondisi tersebut telah dirasakan oleh para nelayan bertahun-tahun.
Nelayan berharap persoalan dangkalnya sungai tersebut menjadi prioritas pemerintah setempat untuk menormalisasinya.(*)