Prof Dr A Hamid Sarong Jadi Ketua FKUB Aceh, Gantikan Posisi Almarhum Nasir Zalba

Keputusan itu lahir dalam rapat pengurus FKUB Aceh yang berlangsung di ruang pertemuan Kantor Kesbangpol Aceh, Jumat (19/3/2021).

Editor: Amirullah
Seorang lulusan PT Al Washliyah Banda Aceh diwisudakan oleh Ketua PT Al Washliyah, Prof Dr Hamid Sarong SH MH, saat digelar wisuda kampus tersebut di Gedung Auditorium Ali Hasymi UIN Ar Raniry, Banda Aceh, Minggu (28/9) SERAMBI/ SUBUR DANI 

SERAMBINEWS.COM - Prof Dr H A Hamid Sarong SH MH diputuskan sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh, menggantikan Nasir Zalba yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Keputusan itu lahir dalam rapat pengurus FKUB Aceh yang berlangsung di ruang pertemuan Kantor Kesbangpol Aceh, Jumat (19/3/2021).

“Sesuai aturan yang berlaku, manakala Ketua FKUB berhalangan tetap, maka wakil ketua menggantikan posisi ketua untuk menjalankan roda organisasi,” kata H Juniazi SAg MPd, sekretaris FKUB Aceh yang bertindak selaku pimpinan rapat.

“Dan, kesepakatan ini diterima oleh seluruh pengurus FKUB dalam rapat. Satu suara yaitu Prof Hamid Sarong disepakati sebagai Ketua FKUB Aceh yang baru,” lanjut Juniazi yang juga Kepala Kankemenag Kota Subulussalam.

Kepala Kesbangpol Provinsi Aceh, Drs Mahdi Effendi, secara khusus datang ke ruangan rapat usai lahirnya kesepakatan Hamid Sarong sebagai Ketua FKUB.

Baca juga: Walhi Minta Agar Musibah di Menggamat Jadi Pintu Masuk Perbaikan Tata Kelola Tambang di Aceh Selatan

Baca juga: Terduga Teroris Sempat Melawan Saat Dicokok Densus, Berprofesi Sebagai Penjual Keripik

Baca juga: Perpanjang Pembatasan Kegiatan, Pemerintah Bolehkan Kuliah Tatap Muka, untuk Sekolah Masih Daring

Selain memberi selamat, Mahdi mendorong FKUB Aceh untuk membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan perselihan rumah ibadah salah satu umat beragama di Aceh Singkil.

Ketua FKUB Aceh Prof A Hamid Sarong menyatakan, sesuai kewenangan FKUB, akan membantu memfasilitasi peselisihan antar umat beragama dan internal umat beragama, baik yang di Singkil maupun potensi peselisihan yang ada daerah-daerah lainnya.

A Hamid Sarong adalah ilmuwan kelahiran Samalanga, Kabupaten Bireueun. Yang bersangkutan adalah guru besar Ilmu Hukum dan Syariah UIN Ar-Raniry.

Siaran pers ini dibuat oleh Hasan Basri M Nur, anggota FKUB Aceh.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved