Shalat Berjamaah di Meunasah Ditiadakan, Atap Hancur Tertimpa Pohon
Aktivitas shalat berjamaah di Meunasah Gampong Abeuk Budi, Kecamatan Juli, Bireuen untuk sementara ditiadakan
BIREUEN - Aktivitas shalat berjamaah di Meunasah Gampong Abeuk Budi, Kecamatan Juli, Bireuen untuk sementara ditiadakan. Hal itu setelah atap meunasah gampong setempat rusak parah akibat tertimpa pohon tumbang pada Kamis (18/3/2021) sekira pukul 21.30 WIB.
Informasi diperoleh Serambi, sebelum peristiwa itu terjadi, cuaca di wilayah Juli dan Abeuk Budi sedang dilanda hujan deras disertai angin kencang. Tiba-tiba warga dikejutkan oleh suara dentuman keras di sekitar meunasah.
Ternyata, satu pohon hagu tumbang dan jatuh menimpa atap bagian samping selatan meunasah. Akibatnya, kondisi atap dan plafon dalam meunasah dilaporkan rusak parah, dan pecahan material berserakan di lantai.
Keuchik Abeuk Budi, Munzir warga mengatakan, pohon yang tingginya sekitar 50 meter diduga sudah lapuk akarnya. Pohon tersebut tumbang saat hujan dan angin kencang, sehingga menimpa meunasah yang berada di Dusun Lampaseh desa itu.
Akibat kerusakan itu, untuk saat ini meunasah belum dapat digunakan melaksanakan shalat berjamaah lima waktu. Selain itu, majelis taklim pengajian bagi ibu-ibu setiap Kamis dan Jumat siang. "Kami berharap bantuan Pemkab Bireuen untuk segera membantu memperbaiki kerusakan itu, mengingat ke depan sudah memasuki bulan suci Ramadhan. Sementara saat ini, shalat lima waktu ke Masjid Jabal Taqwa yang berada di Dusun Jaya Abadi," jelas keuchik.
Padahal, selama ini, aktivitas shalat berjamaah dan pengajian rutin digelar di Meunasah Gampong Abeuk Budi, Juli. Setelah kejadian tim BPBD Bireuen dan anggota Polsek Juli berdatangan ke lokasi didampingi keuchik dan warganya untuk melakukan pembersihan.(yus)