Ibu Muda Berulang Kali Dirudapaksa Abang Ipar, Suami Tak Percaya Malah Menyalahkan Sang Istri

Suaminya tak percaya saat ES mengaku dirudapaksa oleh abang iparnya. Mirisnya sang suami lebih membela kakaknya dan menyalahkan istrinya sendiri.

Editor: Faisal Zamzami
IST
Kronologi Preman Paksa Sepasang Kekasih Lakukan Hubungan Badan di Sekitar Bandara Trunojoyo Sumenep (ilustrasi) 

SERAMBINEWS.COM, BANYUASIN - Malang nasib ES, ES seorang ibu muda di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Suaminya tak percaya saat ES mengaku dirudapaksa oleh abang iparnya.

Mirisnya sang suami lebih membela kakaknya dan menyalahkan istrinya sendiri.

Kini nasib rumah tangga mereka tengah di ujung tanduk, sebab keduanya saat ini pisah ranjang.

ES menceritakan kejadian pilu yang dialaminya pada Januari 2021 lalu.

Saat itu, korban mengaku tengah mandi di rumahnya.

Usai mandi, ES hanya mengenakan handuk dan masuk ke dalam kamar.

Saat itu lah kata ES sang kakak ipar masuk ke kamarnya hingga terjadilah perbuatan yang tak senonoh itu.

"Hubungan saya tak harmonis dengan suami akibat saya dirudapaksa kakak ipar," kata ES kepada Sripoku.com, Minggu (21/3/2021).

ES pun mengaku tak cuma sekali kejadian itu ia alami, hal serupa terjadi hingga tujuh kali.

Tapi ibu muda ini bingung mau mengadu kepada siapa.

Sebab meski sudah mengadu pada suami tapi malah suaminya tak percaya dengan ceritanya.

Sedangkan sang kakak ipar terus mengancam, jika tak melayani maka akan dibunuh dan diceraikan suami.

"Saya takut mau mengadu ke siapa," kata ibu satu anak ini.

Baca juga: Isteri Meninggal Dua Tahun Lalu, tak Disangka Paman Nekat Rudapaksa Keponakannya Saat Nonton TV

Baca juga: Kakek 63 Tahun Rudapaksa Anak Tetangga hingga Hamil 7 Bulan, Korban Diberi Uang Rp 50 ribu

Suka Sama Suka

Laporan ES di Polres Banyuasin ditolak dengan alasan suka sama suka.

Alasan ditolaknya laporan koran karena hasil penyelidikan Polres Banyuasin, pelaku dan korban bisa dikatakan suka sama suka.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum korban, Dedi Junaidi SH.

Namun kata Dedi, alasannya korban menuruti kemauan terlapor karena dibawah ancaman.

Sehingga terjadilah peristiwa rudapaksa tersebut.

Korban ES ternyata masih di bawah umur.

ES sebenarnya kelahiran 2003 namun tahun kelahirannya dituakan menjadi 1999 supaya bisa dinikahkan.

Saat ini ES memiliki seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dari hasil pernikahannya dengan sang suami.

Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Herlis Noorida kecewa mengetahui laporan korban ditolak.

Apalagi yang membuat pihaknya tak menerima, kejadian itu dikatakan suka sama suka.

"Kami sangat kecewa, karena korban ES ini masih anak di bawah umur, dan semestinya ini harus dibela," kata dia.

Pihaknya sebagai lembaga perlindungan perempuan dan anak merasa prihatin karena perempuan punya hak dan korban juga masih dikatagorikan anak-anak.

Baca juga: Pesawat Trigana Air yang Tergelincir Berhasil Dievakuasi, Operasional Bandara Halim Kembali Normal

Baca juga: BERITA POPULER - Menantu Mandi 5 Kali Sehari, Abrip Asep 12 Tahun di RSJ hingga Tsunami di Jepang

Baca juga: BREAKING NEWS- Tim Offroad Galus Terjebak di Hutan Tamiang, Logistik Menipis dan Anggota Mulai Sakit

Sripoku.com dengan judul Di Kamar Hanya Pakai Handuk, Ibu Muda Dirudapaksa Kakak Ipar, Suami Malah Tak Percaya

BACA BERITA LAINNYA TERKAIT RUDAPAKSA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved