Luar Negeri
Jet Rusia Disebut Lakukan Serangan Udara ke Suriah, Ada yang Terluka dan Meninggal Dunia
Setidaknya satu warga sipil tewas dan dua lainnya terluka pada hari Minggu (21/3/2021) dalam serangan udara oleh jet Rusia di barat laut Suriah.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Dia menambahkan, para pelaku menikmati impunitas hampir total.
Pembicaraan antara pemerintah dan oposisi terus terhenti, dan komunitas internasional tetap terpecah.
Terjebak dalam persaingan geopolitik, terjebak dalam narasi persaingan mereka sendiri.
Pedersen, utusan keempat yang ditugasi memimpin upaya PBB untuk mengakhiri perang Suriah, mengambil alih peran tersebut pada Januari 2019.
“Saya mengungkapkan penyesalan yang mendalam dari Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa kami belum dapat menengahi diakhirinya konflik yang tragis ini," ujarnya,
Ketiga pendahulunya membuat pernyataan serupa.
Namun ada tanda-tanda harapan, tambah Pedersen seraya menyoroti fakta Suriah mulai menjalani periode yang relatif tenang dan garis depan belum bergeser selama setahun.
Dia menyerukan agar ketenangan yang rapuh ini tumbuh menjadi gencatan senjata nasional berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan 2254.
Namun, pada saat yang sama, ia memperingatkan tentang bahaya stasis berkepanjangan.
Baca juga: Tentara Bayaran Rusia Dituntut di Moskow, Siksa Tahanan Sampai Tewas di Suriah
Di mana warga Suriah akan terus membayar harga yang mahal dalam keputusasaan dan keputusasaan.
"Jika komunitas internasional tidak bekerja sama untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut., itu menjadi bahaya besar," tambahnya.
"Terutama jika Suriah tidak menerima perhatian diplomatik internasional tingkat tinggi dan kreatif,” kata Pedersen.
"Lagi pula, ini adalah salah satu konflik paling internasionalisasi dari satu generasi, dengan banyak masalah yang paling penting bagi Suriah bahkan tidak di tangan Suriah," ungkapnya.
Menyerukan untuk diakhirinya sindrom "Anda lebih dulu" yang telah membayangi sebagian besar diplomasi internasional di Suriah.
Dia menekankan perlunya pendekatan timbal balik langkah demi langkah, langkah demi langkah dan kekuatan internasional.