Sopir Minibus Maut Kabur dari RS
Anto (38), sopir minibus jumbo yang mengalami kecelakaan maut di Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah, Minggu (21/3/2021)
* Rombongan Senam Lansia Kecelakaan di Pantan Terong
* Dua Meninggal Dunia
TAKENGON - Anto (38), sopir minibus jumbo yang mengalami kecelakaan maut di Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah, Minggu (21/3/2021) kemarin, dilaporkan kabur dari RSU Datu Beru, Takengon. Sebelumnya, Anto bersama beberapa penumpang yang mengalami luka-luka, sempat mendapat perawatan tim medis di instalasi gawat darurat di rumah sakit itu.
Anto (38) warga Kampung Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, adalah sopir minibus jumbo yang mengalami kecelakaan di jalur menuju kawasan objek wisata Puncak Pantan Terong, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah, jelang siang kemarin. Insiden itu, merenggut dua nyawa penumpang yang merupakan rombongan senam lansia dari Kota Langsa.
Tetapi setelah seluruh korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis, sopir minibus tersebut dilaporkan kabur dari RSU Datu Beru Takengon. “Betul, sopirnya kabur dari rumah sakit. Infonya dijemput pihak keluarga,” kata Kapolres Aceh Tengah, AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat yang dikonfirmasi Serambi melalui Kasat Lantas AKP Yofie Artanta.
Yofie menuturkan, pihak kepolisian telah mengantongi identitas serta alamat sopir itu, sehingga akan dilakukan penelurusan untuk proses selanjutnya. “Hari ini, kita masih fokus ke proses evakuasi para korban maupun mobil minibus yang masuk ke jurang. Nanti, sopirnya akan kami panggil juga, untuk dimintai keterangannya terkait kecelakaan ini,” ujar Yofie.
Terjun ke jurang
Sebelumnya, minibus jumbo jenis Isuzu ELF Nopol BL 7554 FL yang mengangkut 12 penumpang rombongan senam lansia dari Kota Langsa, mengalami kecelakaan di jalur menuju kawasan objek wisata Pantan Terong, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (21/3/2021) sekira pukul 10.30 WIB. Minibus ini terjun ke jurang yang merupakan areal perkebunan kopi milik warga.
Kecelakaan tunggal tersebut merenggut dua korban jiwa meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan beberapa orang diantaranya harus dilarikan ke RSU Datu Beru, Takengon untuk mendapat perawatan secara medis.
Kedua korban meninggal dunia adalah, Erna (60) warga Kampung Lengkong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa dan Erni Agustina (51), warga Kampung Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Kedua penumpang yang meninggal dunia terjepit di bagian depan bis.
Sedangkan korban luka-luka adalah Satira (60), Fifi Yanti (51), Sribana (59), Tina Asmawati (59), Safrida (49), Dia Setiawati (49), Karmida (58), Rehani Hasibuan (59), Warsiah (62) dan Halwa Hairunissa (9). Anto (38) sopir minibus naas itu juga mengalami luka dan sempat dibawa ke RS Datu Beru.
“Penumpang di dalam mobil itu semuanya ada 12 orang. Dua orang meninggal dunia di tempat, sedangkan beberapa orang lainnya, mengalami luka-luka,” kata Kasat Lantas Polres Aceh Tengah, Yofie Artanta.
Menurut Yofie, kronologis kejadian laka lantas terjadi saat minibus yang melaju dari arah puncak Pantan Terong menuju Kampung Tansaran, kehilangan kendali sehingga masuk dalam jurang sedalam 50 meter dari badan jalan. “Untuk para korban, semuanya sudah dievakuasi. Selain dua orang yang meninggal dunia, serta korban luka-luka juga sudah dibawa langsung ke RSU Datu Takengon, untuk perawatan selanjutnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Ishak menuturkan, proses evakuasi korban kecelakaan melibatkan personel TRC, TNI-Polri, serta warga setempat. “Sekitar pukul 2 siang, mobil minibus yang terjun ke jurang sudah berhasil kita evakuasi. Diduga, rem mobil blong sehingga tidak terkendali dan langsung terjun ke jurang di jalur menuju kawasan Pantan Terong,” sebut Ishak.
Rombongan senam lansia itu, sebelumnya melakukan kunjungan wisata ke Puncak Pantann Terong, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Tetapi, sepulang dari Puncak Pantan Terong, minibus yang disopiri Anto hilang kendali di lokasi jalan turunan sehingga langsung terjun ke jurang sejauh 50 meter.