Gegara Informasi Target Pembunuhan Bocor, Agen Rahasia Rusia dan Inggris Saling Buru

Bukan tanpa alasan, ternyata hal tersebut lantaran salah satu wilayah yang jadi tempat operasi agen rahasia Rusia adalah Inggris.

Editor: Amirullah
AP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

SERAMBINEWS.COM - Kondisi keamanan di Eropa baru-baru ini dikabarkan makin memanas setelah bocornya kabar perburuan pemerintah Rusia terhadap sejumlah orang yang ditargetkan akan dibunuh. 

Bahkan kabar tersebut sampai menggemparkan Negeri Ratu Elizabeth.

Bukan tanpa alasan, ternyata hal tersebut lantaran salah satu wilayah yang jadi tempat operasi agen rahasia Rusia adalah Inggris.

Gemparnya kabar tersebut setelah mantan mata-mata Rusia membelot dan membocorkan rencana Vladimir Putin ke publik dunia.

Mata-mata Rusia membelot dan memperingatkan dunia bahwa agen Presiden Rusia Vladimir Putin sedang memburu lawan-lawannya.

Sebagian besar targetnya pernah bekerja untuk FSB, generasi baru KGB Rusia.

Baca juga: Ini Rincian Gampong yang sudah Cairkan Dana Desa di Nagan Raya

Baca juga: Banyak Artis Tampil Berhijab Jelang Ramadhan, Dinar Candy Beri Sindiran Pedas: Biar Diundang di TV?

Menurut sumber yang dirahasiakan identitasnya ini memperingatkan bahwa tim operasi khusus Rusia bersiap-siap menyeberang ke Inggris dari Irlandia.

“Karena Covid-19 hampir semua operasi di luar negeri dibekukan. Sekarang mereka mulai mengaktifkannya lagi,” katanya kepada Mirror.

Dua mata-mata pembelot itu diyakini telah memberitahu polisi Inggris tentang orang-orang dalam “daftar pembunuhan” pemimpin Kremlin tersebut.

Bersamaan dengan kabar itu, Kepala Angkatan Darat Inggris mengatakan Pasukan Khusus Inggris akan ditugaskan bersama MI6, untuk melawan aktivitas intelijen militer Rusia yang berpotensi mengganggu pertahanan Inggris.

Jenderal Sir Mark Carleton-Smith menyatakan pasukan khusus inggris SAS dan SBS akan ditempatkan pada “lintasan yang berbeda” dalam perombakan besar-besaran angkatan bersenjata yang akan diumumkan pada Senin (22/3/2021) melansir Daily Mail.

Baca juga: Terbukti Ikhtilath, Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Pasangannya Divonis Maksimal, Dicambuk 30 Kali

Baca juga: Sedih! Ibu dan Anak Meninggal dalam Mobil yang Jatuh ke Sungai, Seminggu Lagi Anaknya Mau Menikah

Dengan perombakan tersebut, Pasukan Khusus Inggris akan beroperasi bersama MI6 untuk melakukan operasi pengawasan terhadap unit intelijen dan militer Rusia.

Panglima Angkatan Darat Inggris mengatakan beberapa peran tradisional mereka sekarang akan diambil alih oleh Resimen Penjaga baru yang diumumkan pada Jumat (19/3/2021) menjelang penerbitan Dokumen Komando Pertahanan.

Menurutnya, di masa depan Pasukan Khusus akan melacak perubahan dan peningkatan sifat ancaman ke Inggris.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyatakan angkatan bersenjata kerajaan perlu beradaptasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved