Lifestyle
Bisa Bikin Lega, Amankah Jika Sering Membunyikan Atau Meretakkan Jari? Simak Penjelasan Berikut
Suara-suara itu timbul terutama di bagian buku-buku jari, lutut, pergelangan kaki, punggung, dan leher. Penyebab mengapa bisa timbul suara saat meret
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Apakah Anda memiliki kebiasaan membunyikan atau meretakkan jari-jari saat merasa tegang atau sekedar merileksasikan sendi-sendi jari?
Pernah berpikir apakah kebiasaan itu aman atau justru punya dampak buruk?
Membunyikan atau meretakkan sendi memang terasa melegakan dan mampu melepas ketegangan.
Hal ini bahkan sering dilakukan oleh banyak-banyak orang dengan berbagai alasan.
Melansir Healthline, beberapa orang ada yang melakukan hal ini karena suka dengan suaranya, akibat gugup, stress, dirasa dapat memberikan lebih banyak ruang di sendi, hingga karena kebiasaan.
Buku-buku di jari tangan adalah bagian tubuh yang paling sering diretakkan, dan umumnya dilakukan oleh laki-laki.
Melansir Medical News Today, sendi dapat membuat berbagai macam suara seperti bunyi retakan, letupan atau bergesekan.
Baca juga: Jangan Sepelekan! Kenali Gejala Asam Urat, Segera Sembuhkan Dengan Obat Alami Ini
Baca juga: Sederet Cara Mengatasi Nyeri Asam Urat, di Antaranya Istirahatkan Sendi
Suara-suara itu timbul terutama di bagian buku-buku jari, lutut, pergelangan kaki, punggung, dan leher.
Penyebab mengapa bisa timbul suara saat meretakkan sendi masih belum sepenuhnya diketahui.
Sejauh ini, banyak yang masih mengaitkan bunyi tersebut berasal dari gelembung nitrogen yang terbentuk atau runtuh dalam cairan sendi.
Sementara teori lainnya menduga suara letupan itu berasal dari pergerakan ligamen di sekitar buku jari.
Amankah jika sering meretakkan jari ?
Sendi paling umum yang dipilih orang untuk retak adalah buku-buku jari.
Ada tiga cara yang sering dilakukan orang-orang saat meretakkan buku-buku jari, yaitu:
- menekuknya ke belakang atau ke depan