Kiper Persiraja Fakhrurrazi Kuba Minta Maaf pada Pemain Persita Tangerang, Ada Apa?

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Persiraja mengamankan tiga poin setelah menang di pertandingan pertama Piala Menpora 2021 Grup D.

Dalam duel di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (24/3/2021), Agus Suhendra dkk unggul atas Persita Tangerang 3-1.

Hanya saja, keberhasilan itu menyimpan cerita bagi kiper Lantak Laju, Fakhrurazzi Kuba.

Tiba-tiba, kiper asal Aceh Utara itu meminta maaf kepada striker Persita Tangerang, Ahmad Nur Hardianto. Ada apa?

"Assalamualaikum, saya Fakhrurrazi Kuba, kiper Persiraja, meminta maaf atas kejadian yang saya lakukan di lapangan kepada Nur Hardianto," ucap mantan kiper Semen Padang itu dalam video klarifikasi di akun Instagram resmi Persiraja, @persiraja_official.

Kemudian, dalam video itu, mantan kiper PSAP Sigli itu meminta maaf sebesar-besarnya kepada Ahmad Nur Hardianto dan mengaku tak berniat untuk melakukan aksi tersebut.

"Dalam hati pribadi, saya tidak ada memiliki unsur kesengajaan. Dari dalam lubuk hati saya yang terdalam, meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian itu," ungkap Kuba.

"Bukan maksud sengaja, dan bukan maksud apa. Kondisi di lapangan sama yang media-media lampirkan, itu tidak sama. Itu saja yang dapat saya sampaikan, sekali lagi saya minta maaf kepada Nur Hardianto," tutup Kuba.

Di akhir permintaan itu, Kuba yang mengenakan kostum warna merah bersalaman langsung meminta maaf kepada striker Persita, Nur Hardianto.

Baca juga: 3 Pria Ditangkap Warga Alue Beurawe Langsa Ternyata Penarik Becak Motor, Patungan Beli Sabu

Baca juga: Hadir ke Aceh, Ketua KPK Bekali Dosen dan Mahasiswa Soal Antikorupsi

Baca juga: Kubu Moeldoko Gelar Konferensi Pers di Wisma Atlet Hambalang Hari Ini, Begini Penampakan Gedungnya

Sebagaimana diketahui, dalam duel Persiraja melawan Persita terjadi insiden antara Fakhrurrazi Kuba dengan Ahmad Nur Hardianto.

Kejadian itu terjadi pada menit 39 di lini pertahanan Lantak Laju.

Ketika itu, Nur Hadianto berusaha mengejar umpan jauh dari rekannya.

Menyadari dalam posisi menguntungkan striker lawan, Kuba lari meninggalkan gawang untuk mengantisipasi serangan itu.

Akibatnya, Kuba dan Nur Hadianto saling berhadapan satu lawan satu.

Tak mau mengambil resiko, Fakhrurrazi Kuba mencoba melakukan tendangan.