Piala Menpora 2021

Kiper Persiraja Fakhrurrazi Quba Jelaskan Tanggapan Pemain Persita Usai Dirinya Minta Maaf

Fakhrurrazi Quba yakni pemuda berasal dari Aceh Utara ini menerangkan, bahwa dirinya tidak sengaja dan langsung mendatangi Nur Hardianto.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Instagram / @persiraja_official
Berbicara pada Serambinews.com, Fakhrurrazi Quba yakni pemuda berasal dari Aceh Utara ini menerangkan, bahwa dirinya tidak sengaja dan langsung mendatangi Nur Hardianto untuk meminta maaf. 

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Duel antara Persiraja dengan Persita Tangerang di Piala Menpora 2021, Rabu (24/3/2021) mendapat sorotan publik.

Momen yang menjadi sorotan ketika Fakhrurrazi Quba tidak sengaja menendang Ahmad Nur Hardianto, ketika hendak menyelamatkan gawang dari bahaya.

Berbicara pada Serambinews.com, Fakhrurrazi Quba yakni pemuda berasal dari Aceh Utara ini mengatakan, ia tidak sengaja dan langsung mendatangi Nur Hardianto untuk meminta maaf, beberapa saat setelah pertandingan usai. 

"Setelah pertandingan usai, saya bersama beberapa rekan Persiraja menuju ke tempat istirahat Persita untuk bertemu dengan Nur Hardianto," katanya melalui panggilan ponsel.

Baca juga: Kiper Persiraja Fakhrurrazi Kuba Minta Maaf pada Pemain Persita Tangerang, Ada Apa?

Ketika sampai di tempat Persita yang satu hotel dengan Persiraja namun berbeda lantai, Quba langsung disambut hangat oleh Nur Hardianto.

"Kami langsung disambut hangat oleh pihak Persita dan saya bertemu dengan Nur Hardianto untuk meminta maaf atas kejadian di lapangan," tambahnya.

Quba menyebut, Nur Hardianto tidak mempermasalahkan yang terjadi di lapangan, karena insiden demikian wajar terjadi dalam pertandingan.

Selain itu, Nur Hardianto juga tidak marah dan tidak menganggap kejadian di lapangan sebagai masalah besar.

"Nur Hardianto menanggapi dengan baik dan tidak mempermasalahkan kejadian di lapangan," ungkap Quba.

Setelah mengucapkan permintaan di tempat Persita istirahat, Nur Hardianto memberikan nasehat kepada Quba agar bermain lebih hati-hati.

Karena sebutnya, sama-sama pemain dan sama-sama mencari nafkah dari bermain bola.

"Nur Hardianto hanya menyampaikan, untuk bermain lebih hati-hati dan lebih terkendali, karena sama-sama pemain bola, namun intinya tidak ada permasalahan antara kami," katanya.

Baca juga: Komentar Pemain Persiraja Assanur Rijal Torres Atas Tiga Gol: Alhamdulillah Langsung Hatrick

Setelah kejadian di lapangan, Quba mengaku banyak mendapat pesan dari pengemar sepak bola melalui media sosial.

"Memang setelah adanya kejadian di lapangan demikian, banyak yang mengirim pesan dengan konotasi negatif, sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi, karena pada dasarnya dalam sepak bola apa saja bisa terjadi," ucapnya.

Persiraja mengamankan tiga poin setelah menang di pertandingan pertama Piala Menpora 2021 Grup D.

Dalam duel di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (24/3/2021), Agus Suhendra dkk unggul atas Persita Tangerang 3-1.

Hanya saja, keberhasilan itu menyimpan cerita bagi kiper Lantak Laju, Fakhrurazzi Quba.

Sebagaimana diketahui, dalam duel Persiraja melawan Persita terjadi insiden antara Fakhrurrazi Kuba dengan Ahmad Nur Hardianto.

Kejadian itu terjadi pada menit 39 di lini pertahanan Lantak Laju.

Ketika itu, Nur Hadianto berusaha mengejar umpan jauh dari rekannya.

Menyadari dalam posisi menguntungkan striker lawan, Kuba lari meninggalkan gawang untuk mengantisipasi serangan itu.

Baca juga: Lantak Persita Tangerang, Persiraja Puncaki Grup D, Kini Ditunggu Bali United dan Persib Bandung

Akibatnya, Quba dan Nur Hadianto saling berhadapan satu lawan satu.

Tak mau mengambil resiko, Fakhrurrazi Quba mencoba melakukan tendangan.

Ternyata, sapuan bola dari Quba tak sempurna.

Sehingga, sepakan kiper Persiraja itu tak sengaja mengenai mengenai perut Nur Hardianto.

Akibat sepakan itu, pemain Persita itu tersungkur sembari meringis kesakitan di lapangan.

Menyusul insiden tersebut, wasit langsung menghadiahkan kartu kuning untuk Fakhrurrazi Quba.

Pun begitu, sebelum terjadi benturan itu, asisten wasit lebih dulu mengangkat bendera sebagai tanda Nur Hadianto sudah berada dalam posisi off-side. (*)

Baca juga: BERITA POPULER - Menantu Mandi 5 Kali Sehari, Abrip Asep 12 Tahun di RSJ hingga Tsunami di Jepang

Baca juga: BERITA POPULER - Anak Tukang Parkir Dijemput Kapolda Aceh, Penjual Chip Diciduk, Hingga Kisah Tara

Baca juga: BERITA POPULER - Daftar Gaji TNI AD, 2 Pria Aceh Ditangkap di Kualanmu hingga Ritual Mandi Telanjang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved