Berita Banda Aceh
KPK Dorong Peran Kampus dalam Pembangunan Daerah
Dalam sejarah Aceh, sambung Firli, lahir banyak pahlawan yang memberikan andil besar bagi kemerdekaan dan perwujudan cita-cita bernegara
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nur Nihayati
Dalam sejarah Aceh, sambung Firli, lahir banyak pahlawan yang memberikan andil besar bagi kemerdekaan dan perwujudan cita-cita bernegara
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mendorong civitas akademika universitas agar lebih berperan dalam pembangunan daerah.
Pesan tersebut disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri dalam silaturahmi bersama jajaran Universitas Syiah Kuala (USK) di Banda Aceh, Kamis (25/3/2021).
"Saya sedih kalau kampus tidak dilibatkan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah.
Program pemerintah harus diawasi.
Siapa lagi yang akan melakukan studi, penelitian, dan pengkajian, kalau bukan kampus. Oleh karenanya, saya mendorong kampus untuk bisa meningkatkan perannya," ajak Firli.
Baca juga: Lega, Citra Monica Bertemu Keluarga Dylan Sahara Sebelum Sah Jadi Istri Ifan Seventeen
Baca juga: Modal Pencet Nomor Brankas Secara Ngawur, Satpam Gondol Uang Rp 50 Juta dan Dipakai Main Judi
Baca juga: Club Offroad Jeep Bener Meriah Bantu Tarik Mobil Grand Max yang Jatuh ke Jurang
Dalam sejarah Aceh, sambung Firli, lahir banyak pahlawan yang memberikan andil besar bagi kemerdekaan dan perwujudan cita-cita bernegara bangsa Indonesia.
Oleh karenanya, lanjutnya, KPK berpesan agar roh, energi, dan tenaga untuk memajukan bangsa tetap ada dalam civitas kampus, yaitu dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam sambutannya, Rektor USK, Prof Samsul Rizal menyampaikan bahwa kampus sebagai tempat lahirnya demokrasi menjadi wadah untuk bebas mengemukakan pendapat dalam melaksanakan tri dharma universitas yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Hal inilah, katanya, yang menjadikan peran pentingnya kampus dalam keturutsertaannya dalam mewujudkan tujuan bernegara.
"Unsyiah akan berubah dari BLU menjadi PTNBH mudah-mudahan bisa semakin profesional dan mampu memberikan kontribusi bagi negara dari ujung barat Indonesia," ujar Samsul.
Agenda Ketua KPK di USK akan dilanjutkan kuliah umum bertajuk “Pembekalan Antikorupsi bagi Civitas Akademika Universitas Syiah Kuala” baik secara luring maupun daring.
"Kami akan terus semangati kampus untuk berkontribusi dalam pencapaian tujuan bernengara.
Salah satunya melalui implementasi pendidikan antikorupsi. Agar kampus menghasilkan lebih banyak lagi lulusan-lulusan yg berintegritas," tutup Firli.