Luar Negeri
Muazzin Ditikam hingga Meninggal saat Azan Subuh, Pelakunya Ditangkap Ternyata Orang Dekat Masjid
Zaidi yang tinggal berdekatan dengan Masjid Al-Rahma pernah beberapa kali mencoba melakukan penyerangan terhadap korban.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM , YAMAN - Seorang pria di Kota Taiz, Yaman menikam seorang muazzin berusia 70 tahun karena suara azan subuh mengganggu tidurnya.
Peristiwa itu terjadi di Masjid Al-Rahma, lingkungan Al-Dhaboa pada Selasa (23/3/2021).
Melansir dari The New Arab, Kamis (25/3/2021), sumber di kota Taiz mengatakan bahwa pria itu menikam muazin, yang diidentifikasi benama Mahyoub Shamsan Al-Zaghrouri (70) hingga meninggal.
Sebelum penikaman, sempat terjadi perselisihan diantara keduanya.
Laporan media lokal, Yaman Now, pelaku diidentifikasi sebagai Mohammed Al-Zaidi yang berusia 35 tahun.
Sumber tersebut menyebutkan bahwa Al-Zaidi yang tinggal berdekatan dengan Masjid Al-Rahma pernah beberapa kali mencoba melakukan penyerangan terhadap Al-Zaghrouri.
Baca juga: Teddy Syach Azani Rina Gunawan di Pemakaman, Suaranya Bergetar hingga Menangis
Baca juga: Mengharukan, Suami Kumandang Azan untuk Bayinya Lewat Pesan Suara, tak Bisa Temani Istri Melahirkan
Ketika Al-Zaghrouri sedang adzan subuh pada hari itu, Al-Zaidi membawa pisau jambiya dan melakukan penyerangan terhadap muazin tua tersebut.
Pelaku juga dilaporkan memukul kepala Al-Zaghrouri dengan batu setelah menusuknya dari belakang.
Suara adzan Subuh merupakan pertanda fajar telah tiba.
Tak hanya subuh saja, adzan lima waktu juga akan terdengar di mana-mana setiap hari di hampir semua negara Muslim.
Otoritas keamanan Yaman mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menangkap Al-Zaidi setelah insiden tersebut.
Pelaku sempat memberikan perlawanan ketika pihak keamanan akan menangkap Al-Zaidi di rumahnya.
Baca juga: Remaja yang Viral Azan di Liang Kubur Ayah Ingin Masuk Pesantren, Impian Wahyu Bakal Jadi Kenyataan
“Pelaku mencoba menyerang petugas dengan golok,” kata pihak keamanan setempat.
Sumber media lokal mengatakan bahwa pembunuhan seorang muazin karena melakukan azan dengan suara keras belum pernah terjadi sebelumnya.
Terhenti di kalimat Kalam Allah: Asyadu an laa illaha illallah