Ratusan Warga Colorado Kenang 10 Korban Tewas Dibantai Oleh Ahmad Alissa

SERAMBINEWS.COM, BOULDER - Ratusan warga berkumpul pada Rabu (24/3/2021) malam dengan menyalakan lilin untuk mengenang 10 orang tewas di supermarket di Kota kampus Colorado.

Pemuda asal Suriah itu, berusia 21 tahun dihadirkan ke pengadilan pertamanya pada Kamis (25/3/2021) pagi.

Ahmad Al Aliwi Alissa telah dipenjara karena penyelidikan pembunuhan sejak dia ditangkap di dalam supermarket King Soopers di Boulder pada Senin (22/3/2021).

Dia sempat dirawat di rumah sakit karena luka di kaki.

Dia akan mendengar tuntutan dan haknya sebagai tergugat, dan tidak akan dimintai pembelaan sampai proses peradilan.

Alissa terakhir terlihat diborgol dan digiring keluar supermarket oleh polisi.

Dia telah melepas semua pakaian kecuali celana pendek sebelum ditahan.

Sebuah senapan, rompi taktis hijau, dan pistol ditemukan di dalam toko kelontong, menurut pernyataan penangkapan.

Baca juga: Penembakan Brutal di Colorado Tewaskan 10 Orang, Polisi Tangkap Pelaku, Motif Masih belum Jelas

Dilansir AP, Kamis (25/3/2021), sebagian besar proses pengadilan Colorado telah dilakukan melalui video selama pandemi.

Hakim Distrik Thomas Francis Mulvahill memerintahkan Alissa untuk hadir di hadapannya di pengadilan.

Kecuali Alissa melepaskan haknya untuk tampil secara langsung secara tertulis dan ruang sidang tertutup untuk umum.

Lebih dari 500 orang yang terbungkus jaket musim dingin dan topi wol menghadiri acara nyala lilin di pusat kota untuk berduka atas jatuhnya korban dan saling menghibur.

Mereka mengamati beberapa saat hening; biola menenangkan kerumunan; seorang wanita menyanyikan "Ave Maria" saat nyala lilin berkedip-kedip di udara segar.

Lampu berbentuk bintang yang biasanya dinyalakan untuk liburan bersinar di gunung yang menghadap ke alun-alun.

Michele Weiner-Davis, seorang terapis keluarga Boulder, menawarkan kata-kata bijaknya kepada komunitas.