Berita Aceh Timur
Mahasiswa Unsam Langsa KPM di Simpang Jernih, Ajari Warga Buat Sabun Cuci Piring dan Budidaya Ikan
KPM ini mengusung tema “Mewujudkan masyarakat yang kreatif, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan dalam menghadapi pandemi Covid-19”.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
KPM ini mengusung tema “Mewujudkan masyarakat yang kreatif, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan dalam menghadapi pandemi Covid-19”.
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Samudra (Unsam) Langsa, melaksanakan kuliah pengabdian masyarakat (KPM) di Dusun Bedari, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.
KPM ini mengusung tema “Mewujudkan masyarakat yang kreatif, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan dalam menghadapi pandemi Covid-19”.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsam, Risky Prananda Harahap, mengatakan pengabdian masyarakat tersebut merupakan bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selain itu, juga pencapaian yang harus ditopang penuh oleh seluruh mahasiwa guna melahirkan orang-orang bersemangat juang tinggi, inovatif, mandiri, dan kreatif.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat dituntut lebih kreatif guna memulihkan perekonomian keluarga.
Risky menyebutkan tiga kegiatan yang diimplementasikan dalam KPM ini, yakni bakti pendidikan dengan menyosialisasikan dampak narkoba untuk generasi muda.
Kemudian pembagian alat tulis kepada siswa-siswi di SDN 1 Desa Rantau Panjang dan SMPN 3 Simpang Jernih.
Terakhir, sosialisasi atau ajari pembuatan sabun cuci piring dan budidaya ikan dalam ember (Budidamber).
“Semua teman-teman mahasiswa sangat bangga bisa menyalurkan dan mengamalkan ilmu mereka kepada orang lain.
Sebagai mahasiswa kita memang harus bisa menciptakan sebuah pengabdian yang mampu menciptakan sejuta manfaat untuk masyarakat,” kata Risky.
Rangkaian kegiatan KPM BEM FP Unsam ini, disambut positif dan antusias oleh masyarakat desa setempat.
“Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam KPM sangat positif, dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat kami,” kata Sekdes Desa Rantau Panjang, Ahmad. (*)