Internasional

Perusahaan Swasta Lebanon Impor Vaksin Covid-19 Rusia, Percepat Upaya Vaksinasi Warga

Pemerinah Lebanon, Jumat (26/3/2021) menerima gelombang pertama vaksin Rusia yang diimpor oleh sektor swasta.

Editor: M Nur Pakar
()
Vaksin Sputnik V Rusia diimpor oleh pengusaha Lebanon 

SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Pemerinah Lebanon, Jumat (26/3/2021) menerima gelombang pertama vaksin Rusia yang diimpor oleh sektor swasta.

Hal itu untuk membantu mempercepat kampanye vaksinasi terhadap virus Corona di negara kecil yang dilanda krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sekitar 50.000 dosis vaksin Sputnik V tiba di bandara Beirut sekitar tengah malam.

Menjadikan Lebanon salah satu dari sedikit negara tempat peluncuran vaksin Covid-19 didorong oleh inisiatif sektor swasta.

Lebanon, negara kecil dengan enam juta orang termasuk sekitar satu juta pengungsi Suriah, memulai kampanye penyuntikan pada pertengahan Februari 2021.

Baca juga: Prancis Desak Uni Eropa Bantu Stabilkan Lebanon dari Krisis Ekonomi

Setelah menyelesaikan kesepakatan untuk sekitar dua juta dosis dengan Pfizer.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan telah menerima 224.640 dosis Pfizer-BioNTech selama enam minggu terakhir dengan hampir 100.000 dosis telah diberikan.

Pemerintah Lebanon juga mulai menerima vaksin AstraZeneca minggu ini, dengan 33.600 dosis yang tiba pada Rabu (23/3/2021).

Vaksin Pfizer didanai oleh Bank Dunia sementara vaksin AstraZeneca disediakan di bawah program COVAX yang didukung PBB.

Baca juga: Warga Miskin Semakin Banyak, Warga Lebanon Luapkan Kemarahan Dengan Memblokir Jalan

Lebanon saat ini berada dalam cengkeraman krisis ekonomi dan keuangan terburuk dalam sejarah modernnya.

Diperburuk oleh tindakan penguncian terkait pandemi.

Puluhan ribu orang kehilangan pekerjaan dan mata uang lokal telah kehilangan 90 persen nilainya terhadap dolar, menyebabkan inflasi dan kekurangan produk makanan dan obat-obatan.

Menurut Bank Dunia, lebih dari separuh penduduk sekarang hidup di bawah garis kemiskinan.

Jacques Sarraf, seorang pengusaha Lebanon dan kepala Dewan Bisnis Lebanon Rusia, berharap impor vaksin Rusia akan membantu membuka kembali bisnis dengan aman di seluruh negeri.

"Target pertama kami adalah perusahaan swasta, pabrik, bank dan ini penting untuk mengaktifkan kembali institusi," katanya kepada The Associated Press (AP).

Baca juga: Lebanon Memulai Vaksinasi Covid-19, Walau Sedang Didera Krisis Ekonomi

Sarraf mengatakan Lebanon akan menerima antara 100.000-200.000 dosis setiap tiga minggu sampai 1 juta tercapai.

Sarraf, yang berperan besar dalam membawa vaksin Sputnik V ke Lebanon, mengatakan prioritas akan diberikan kepada karyawan di perusahaan dan lembaga bisnis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved