Berita Langsa
Wakil Walikota Langsa: Perubahan Iklim Tantangan Terbesar yang Pernah Dihadapi Manusia
Wakil Wali Kota Langsa Dr H Marzuki Hamid MM, Jumat (26/3/2021) membuka acara Sosialisasi Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Ekosistem....
Penulis: Zubir | Editor: Jalimin
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wakil Wali Kota Langsa Dr H Marzuki Hamid MM, Jumat (26/3/2021) membuka acara Sosialisasi Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Ekosistem.
Sosialisasi ini dilaksanakan Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, di Aula Hotel Kartika Langsa.
Wakil Wali Kota, H Marzuki Hamid, menyampaikan, Pemko Langsa mengucapkan terima kasih kepada Yayasan WWF Indonesia untuk terselengaranya kegiatan ini.
Dirinya berharap dukungan dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang.
Menurutnya, hal ini sebagai wujud komitmen bersama untuk turut berpartisipasi dalam mengendalikan perubahan iklim.
Karena sumber daya alam merupakan modal pembangunan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan.
"Sumber daya alam yang lestari akan menjamin tersedianya sumber daya yang berkelanjutan bagi pembangunan," ujarnya.
Marzuki menambahkan, perubahan iklim dapat dikatakan sebagai tantangan terbesar yang pernah dihadapi umat manusia.
Hal ini mempengaruhi seluruh bagian bumi, dari wilayah kutub hingga daerah tropis, dari gunung hingga lautan.
Dampaknya telah dirasakan oleh manusia serta alam di seluruh dunia.
Oleh Karena itu, upaya adaptasi perubahan iklim berbasis ekosistem perlu didorong.
Sebab, ekosistem memiliki peran yang sangat vital bagi masyarakat baik yang berada dalam ekosistem ini maupun yang berada di luar ekosistem tersebut.
Dalam mendukung adaptasi perubahan iklim, Pemko Langsa mengembangkan upaya promotif dan preventif melalui kegiatan sanitasi.
Dengan menerapkan pengelolaan air minum yang baik, dan pengelolaan sampah serta pengelolaan limbah cair.
Secara khusus, pengelolaan sampah rumah tangga menjadi perhatian di dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Kesadaran masyarakat dalam pemilahan sampah di tingkat rumah tangga agar menjadi budaya positif dan berkontribusi di dalam pembanggunan kesehatan lingkungan.
Di Kota Langsa mengerakkan Bank Sampah dengan harapan dapat memberikan efek nyata terhadap kebersihan lingkungan dan peningkatan taraf perekonomian masyarakat.
Northern Sumatra project Leader, Dede Sunandar, mengucapakan terima kasih atas dukungan Pemko Langsa beserta dengan para penggiat lingkungan daerah ini, sehingga sosialisasi ini terselenggara.
Dikatakannya, perobahan iklim saat ini telah semakin nyata di rasakan di berbagai daerah yang ada di Indonesia termasuk di Aceh.
Cuaca ekstrim dan kenaikan permukaan air laut merupakan salah satu bukti nyata yang semakin hari menjadi lebih buruk.
Sehingga akan menyebabkan lebih banyak kekeringan dan kebakaran hutan, mengancam kehidupan manusia.
Menganggu mata pencaharian, dan berdampak pada keanekaragaman hayati.
Oleh karenanya, dengan kerjasama serta saling bersinergi antara Pemko Langsa dan WWF, dan para penggiat lingkungan ini dapat memberikan dampak positif.
Dalam rangka upaya adaptasi dan mitigasi untuk pengendalian perubahan iklim.
"Upaya ini dilakukan di semua tingkat mulai dari masyarakat di desa-desa pesisir hingga Instansi Pemerintahan," tutupnya.
Acara Ini juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa, Ridwanullah, S.STP, MSP, para Camat dalam wilayah Pemko Langsa, serta para penggiat lingkungan hidup.(*)
Baca juga: Wanita Hamil Jadi Korban Peluru Nyasar, Korban Tertembak di Paha, Awalnya Dikira Pendarahan
Baca juga: Banjir Mulai Surut di Aceh Jaya, BPBK Imbau Warga Tetap Waspada, Begini Prediksi Cuaca oleh BMKG
Baca juga: Waspada! Curah Hujan Tinggi, Lintasan Tangse-Geumpang Rawan Longsor