Berita Gayo Lues
Harga Minyak Sere Wangi di Gayo Lues Mulai Naik, Segini Harganya Saat Ini
Harga minyak sere wangi di Gayo Lues mulai merangkak naik dari sebelumnya Rp 170.000 menjadi Rp 180.000 per Kilogram.
Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Harga komoditi andalan berupa minyak sere wangi di kabupaten Gayo Lues (Galus) mengalami naik sedikit dari harga sebelumnya terutama menjelang puasa Ramadhan
Harga komoditi itu dilaporkan sebelumnya stabil selama dalam situasi pandemi Covid-19 tersebut, berkisar Rp 168.000 hingga Rp 170.000 perkilogram.
Namun untuk saat ini harga minyak sere wangi itu berangsur naik sedikit dari harga sebelumnya Rp 170.000 menjadi Rp 180.000 perkilogram, terutama menjelang puasa Ramadhan tersebut.
Ahmad didampingi sejumlah petani sere wangi di Kutapanjang dan Kecamatan Blangjerango, kepada Serambinews.com, Sabtu (27/3/2021) menyebutkan, alhamdulilah harga minyak sere wangi di kabupaten itu saat ini berada di posisi Rp 175.000/kg hingga Rp 180.000/kilogram.
Petani sere itu mengatakan, untuk harga Rp 180.000/kg yang ditampung agen tersebut, hanya terjadi di sejumlah agen penampungan saja.
Namun sebagian agen penampungan itu masih menampung hasil penyulingan minyak sere dari petani itu di bawah harga tersebut yang berkisar Rp 175.000/kg.
Baca juga: Bu Dokter Ketahuan Selingkuh dengan Pria Beristri, Bocor dari Foto & Video Mesra
Baca juga: Bebas Murni, 11 Wanita Tersandung Kasus Perusakan Barang PLTA Peusangan Sujud Syukur di Depan Rutan
Baca juga: KISAH Wanita Dilamar Ayah Sahabat Sendiri, Awalnya Tak Direstui Orangtua
Baca juga: Diduga Prostitusi Online, Belasan Pasangan Mesum Diamankan di Hotel, Saya Pakai Baju Dulu Pak
"Dengan naiknya harga komoditi andalan tersebut sangat disambut baik oleh masyarakat di kabupaten itu, meskipun kenaikan harganya sedikit, terutama menjelang puasa Ramadhan,"sebutnya.
Secara terpisah sejumlah agen penampung minyak sere wangi dan komoditi unggulan di kabupaten itu mengaku, harga jual beli hasil komoditi berupa minyak sere tersebut saat ini belumlah stabil.
"Para petani dan agen penampungan berharap harga minyak sere di Galus itu terus berangsur naik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, karena kenaikan harga juga sudah lama dinanti-nantikan masyarakat di kabupaten itu," sebutnya.(*)