Viral Medsos
Kisah Perjuangan Pria Palestina Nikahi MUA Ternama asal Malang, Berbekal Google Maps Datang ke Rumah
Kisah cinta pria Palestina ini berhasil menikahi wanita yang berprofesi sebagai Make-Up Artis terkenal asal Malang kian mencuri perhatian warganet.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Sejauh apapun, jika memang sudah ditakdirkan berjodoh, keduanya akan dipertemukan melalui skenario terindah sang pencipta.
Tak mengenal jarak, kisah cinta pria Palestina ini berhasil menikahi wanita yang berprofesi sebagai make-up artis (MUA) terkenal asal Malang kian mencuri perhatian warganet.
Bagaimana tidak, saat masa pendekatan, pria yang bernama Ali Fozan Halabia itu sempat dicurigai oleh Khadijah ketika ia mencoba mendekati istrinya kala itu.
Baca juga: Pernah Viral Nikah dengan Mahar Sandal Jepit, YouTuber Ini Kini Terancam Dipolisikan
Berikut kisah lengkap kisah cinta Khadijah Az-Zahra dengan Ali Fozan Halabia.
Berawal Kagum dari Instagram
Pertemuan Khadijah Az-Zahra dan Ali Fozan Halabia pertama kali melalui media sosial Instagram.
Kala itu tahun 2016, Ali yang sudah berada di Indonesia tengah menempuh perkuliahan untuk menyelesaikan S1 di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Saat melihat-lihat Instagram, Ali mengaku mulai mengagumi hasil make-up Khadijah.
Menurutnya, make-up tersebut sangat cantik, bahkan di tempat asalnya, Arab dan Palestina belum ada hasil Make-up yang sebagus itu.
Hingga akhirnya, Ali penasaran siapa sosok wanita yang memiliki akun Instgaram itu.
"Saya pertama kali kenal Khadijah itu dari 2016, saya lihat di instagram, make-Up Khadijah di Indonesia bagus-bagus, tebal, luar biasa. Kok bisa ada make-up sebagus ini karena di arab belum ada terus saya cari tahu orangnya siapa kok bisa make-up gini," ujar Ali dalam kanal YouTube-nya.
Meski penasaran dengan sosok wanita yang berprofesi sebagai MUA itu, Ali tidak berani langsung mendekati Khadijah.
Kala itu, Ali harus fokus untuk segera menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas ternama.
"Terus saya fokus dengan kuliah, saya tidak berani ketemu karena aku selesaiakan kuliahku waktu itu," ujar Ali.
Setelah lulus kuliah, Ali kembali ke negara asalnya, Palestina selama satu tahun.
Selama di Palestina, rupanya Ali masih mengagumi Khadijah.
Bahkan, ia kerap melihat aktivitas Khadijah di akun Instagram-nya.
"Terus selesai kuliah saya berangkat ke Palestina, sampai di sana saya satu tahun, saya kerja, saya juga sering buka instagramnya, saya follow instagramnya 2016," ujar Ali lagi.
Ternyata, selama di Palestina, Ali sangat menginginkan agar bisa kembali ke Tanah Air untuk segera bertemu dengan Khadijah.
Ali pun terpilih mengikuti lomba debat dan akhirnya melanjutkan studi beasiswa S2 di Universitas Brawijaya, Malang.
Sejak saat itu, Ali mengaku sudah sedikit berani mendekati Khadijah hingga akhirnya Ali memberanikan diri bersilaturrahmi ke rumah Khadijah.
Lanjut Ali, ia tak hanya menyukai hasil make-up Khadijah, tetapi juga dari kepribadian wanita keturunan Jawa itu.
Menurutnya, Khadijah merupakan sosok perempuan yang baik, sayang dan mengutamakan keluarga terutama kebahagiaan orang tua dan tidak berpacaran.
Kriteria itulah yang akhirnya membuat Ali semakin penasaran dengan sosok Khadijah.
Ditambah lagi, kala itu Ali menemukan bio Instagram Khadijah yang bertuliskan mengutamakan Allah.
"Banyak cerita Khadijah yang bikin aku kepo, dia perempuannya baik, sama keluarganmya baik terus perempuan yang jaga orang tua, jaga orang tua dan mengutamakan kebahagiaan untuk orang tua, gak suka pacaran.
Terus dia di Instagram-nya mengutamakan Allah, buka instagram-nya ada Allah, Allah gitu tulisannya," ujar Ali lagi.
Sejak itulah, Ali bertekad mengirimkan sebuah pesan salam "Assalamualaikum" melalui DM Instagram kepada Khadijah.
Meski berhari-hari tidak pernah mendapat balasan dari Khadijah, Ali tidak patah arang untuk terus mengirim pesan.
Ucapan salam ketiga yang dilontarkan Ali ternyata dibaca oleh Khadijah, namun Khadijah tidak merespon.
Meski hanya dibaca, Ali mengungkapkan jika dirinya sangat senang, yang penting Khadijah kala itu sudah tahu isi pesan tersebut, ungkap Ali.
"Saya bilang assalamualaikum lagi, terus berapa hari lagi gak dibalas, terus saya bilang asslamaualaikum lagi baru akhirnya dibaca jadi saya senang meski belum dibalas yang penting dia tahu saya," ujar Ali.
Tak hanya mengucapkan salam, ternyata Ali juga sering mengirimkan foto-foto keluarganya di Palestina untuk Khadijah, tapi lagi-lagi, Khadijah tidak merespon.
"Terus saya chat, saya Ali dari Palestina, saya bilang S1 di Solo kemudian S2 saya lanjut di Malang apa saya boleh kenal ga?
Saya juga terus kirim foto-foto keluarga saya biar dia nyaman sama saya, karena dia belum ketemu sama saya jadi dia takut nanti gak berani nanti gakpercaya, akhirnya aku share, aku foto-foto di palestina, tapi tetap gak dibalas," imbuhnya lagi.
Baca juga: Setelah Menikahi Perempuan Aceh, Pria Turki Ini Temukan Keturunan Tentara Ottoman di Banda Aceh
Tak Merespon Pesan, Rupanya Khadijah Diam-diam Kepo Kepada Ali
Setelah melihat perjuangan sosok Ali mendekatinya, rupanya Khadijah mengaku penasaran dengan Ali.
Khadijah pun membeberkan alasan dirinya tak merespon chat Ali lantaran ribuan pesan yang masuk ke DM-nya setiap hari.
Melihat chat yang dilontarkan Ali, Khadijah pun tergerak membalas pesan.
Khadijah hanya membalas "Waalaikumsalam". Tapi, Khadijah kala itu tergerak untuk memasukkan chat Ali ke kolom utama di pesan Instagram-nya.
"Jadi akhirnya waktu itu ya mungkin namanya jodoh akhirnya aku bukalah tapi aku masukkan ke chat utama, jadi kalau masuk DM aku bisa balas, gak ngerti kenapa kok dulu kayak ada pengen kek ngebaca gitu.
Karena kamu Assalamualikum terus, kan masuk chatnya ke kolom utama, jadi diread, akhirnya aku balas Waalaikumsalam," ujar Khadijah dalam kanal YouTube-nya.
Saat Ali mengirimkan foto-foto keluarganya di Palestina, ternyata Khadijah sempat merasa risih karena belum saling kenal.
Percakapan berlanjut, saat itu Ali meminta kontak WhatsApp (WA) Khadijah untuk memudahkan komunikasi keduanya.
Namun sayangnya, Khadijah tidak menyetujui permintaan nomor WA tersebut.
"Aku gak kasih no WA, aku bilang maaf ya gak semua orang yang bisa dapat WA saya, maaf ya, kalau bisa ada yang penting penting kamu DM aja," ujar Khadijah.
Baca juga: Kisah Pria Turki Menikahi Wanita Aceh, Sebut Orang Turki Anggap Aceh Sebagai Saudara Dekat
Perjuangan Ali dari Palestina ke Indonesia
Dengan balasan pesan yang seadanya dari Khadijah, ternyata tidak menyurutkan perjuangan Ali ke Indonesia.
Dengan usaha yang maksimal, Ali terus mendesak pihak kampus untuk segera memberangkatkannya ke Indonesia.
Bahkan, pihak kampus sempat kesal dan menanyakan apa sebenarnya alasan Ali untuk segera ke Indonesia. Namun, Ali tidak menjawabnya.
Dengan berbekal uang pribadi, Ali pun langsung berangkat ke Indonesia untuk menjumpai Khadijah.
"Khadijah saya ke Indonesia benar ini, saya mau tunjukkan gak main-main. Saya sudah beli tiket ke Indonesia tapi saya belum dipercayakan Khadijah," ungkapnya lagi.
Berbekal Google Maps, Ali ke Rumah Khadijah
Tak patah arang, Ali berangkat dan transit tiga kali melalui Jordan, Jakarta hingga tiba di Malang, kediaman Khadijah.
Setibanya di Indonesia, Ali langsung menginjakkan kaki ke rumah Khadijah berbekal Google Maps yang tertera di Instagram Khadijah.
Ali langsung menjumpai kedua orang tua Khadijah kala itu.
"Sebelumnya, dia ngechatnya ngebet banget pengen ketemu sampai bilang Khadijah, bisa ga percaya sama Ali, kalau Ali niat yang baik sama Khadijah.
Plis ketemu dulu aJa kalau Khadijah lihat Ali bagus, ya gapapa kita bisa silaturrahmi lagi, tapi ketika Khadijah lihat Ali, Ali gak bagus, ya gapapa Ali gak akan dekati khadijah, intinya kayak lihat dulu plis," ujar Khadijah.
Kala itu, Ali juga sempat menanyakan kriteria calon suami Khadijah.
"Belum ketemu mas Ali, waktu itu ngechat tentang kriteria suami ya aku jawabnya yang agamanya nomor satu, bisa terima keluarga aku, terutama bisa ambil hati umi sama abi," ungkap Khadijah.
Setibanya di rumah Khadijah, MUA profesional itu terkejut atas keseriusan Ali berkunjung ke Indonesia.
Sebelumnya, Khadijah pun telah memberi tahu sang ibu atas kedatangan Ali.
"Umi ini ada orang aran dari palaestina aku jg belum kenal sih, katanya mau kerumah mau silaturrahmi," imbuh Khadijah.
Kedatangan Ali pun disambut oleh kedua orang tua Khadijah, sementara Khadijah kala itu berada di lantai dua.
Khadijah tidak berani menemui Ali hingga akhirnya Ali menanyakan keberadaan Khadijah.
Rupanya, saat kedatangan Ali, Khadijah mengintip dari lantai dua di kediamannya.
"Sampai akhirnya Ali bilang kalau Khadijahnya mana gak keluar-keluar terus aku dari atas aku intip Mas Ali," ungkap Khadijah.
Dengan segala perjuangan, persiapan dan pertemua kedua keluarga Ali dan Khadijah, Khadijah pun akhirnya mantap memilih Ali menjadi calon suaminya.
Khadijah dan Ali terlebih dahulu melangsungkan acara lamaran dan kemudian melangsungkan acara pernikahan pada awal Januari lalu. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Meninggal di Jakarta, Jenazah Warga Pidie Dipulangkan ke Aceh
Baca juga: Ini Sembilan Kepala Puskesmas Baru di Aceh Utara, Didominasi Wanita
Baca juga: Eka Minta Disdikbud Larang Murid SD & SMP Bawa Smartphone ke Sekolah