Kajian Islam
Benarkah Malam Nisfu Syaban Catatan Amal Diangkat ke Langit? Berikut Penjelasannya
Salah satu amalan yang dilakukan umat Muslim adalah melaksanakan shalat Tasbih meminta pengampunan dosa kepada Allah SWT.
"Pengagungan waktu dan tempat jangan berhenti di pengagungan waktunya itu saja, tapi mengagungkan Yang Menciptakan," terang Sulhani yang juga Komisi Fatwa MUI Sukoharjo ini.
Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal shalih.
Amal shalih yang bisa dikerjakan pada malam Nisfu Syaban, seperti berdoa memohon ampun kepada Allah SWT, kemudian melakukan shalat malam, atau bisa juga membaca Alquran.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Peusangan Selatan, 9 Unit Keude di Geulanggang Labu Digulung
Baca juga: Mayat Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Mengenaskan, Pengantin Pria Nempel di Motor, Wanita Hancur
Diangkat Catatan Amal?
Pertanyaan lain yang juga kerap muncul yang terkait dengan pembahasan Nisfu Syaban, yakni soal diangkatnya catatan amal manusia.
Benarkah pada malam Nisfu Syaban catatan amalam manusia dilaporkan dan diangkat ke langit?
Sulhani menerangkan, menurut ulama, proses pelaporan amal kepada Allah ‘azza wa jalla terjadi pada beberapa periode waktu.
Ada tiga periodik waktu catatan alam dilaporkan ke langit, yakni dalam periode harian, mingguan, dan juga tahunan.
Pada periode harian, yakni pada waktu subuh dan sore hari saat waktu ashar.
Kedua, yakni secara mingguan, terjadi pada hari Kamis.
Ini juga mengacu pada dalil hadist mengenai puasa Senin Kamis.
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
“Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa.” (HR. Tirmidzi; shahih lighairihi)
Selanjutnya, catatan amal juga dilaporkan dalam periode tahunan, dan ini terjadi pada bulan Sya'ban.
Namun apakah pelaporannya terjadi pada malam Nifsu Sya'ban?