Psikolog Klinis Ungkap Bersih-bersih Rumah Ternyata Bisa Redakan Stres, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Ternyata kegiatan sederhana, seperti bersih-bersih rumah sungguh ampuh mengusir stres tersebut. 

SERAMBINEWS.COM - Anda merasa stres, apalagi masa pandemi Covid-19 membuat Anda seperti terkurung yang sudah setahun lebih?

Ternyata kegiatan sederhana, seperti bersih-bersih rumah sungguh ampuh mengusir stres tersebut. 

Mungkin Anda tidak percaya bagaimana bersih-bersih rumah malah membantu kita keluar dari tekanan yang dirasa.

Namun, psikolog klinis dari luar negeri telah membuktikannya. Kegiatan bersih-bersih rumah amat ampuh mengusir stres yang kita rasa. 

Hmm, bagaimana bisa? Pastinya kamu makin penasaran, kan? Dilansir dari Huffpost, begini penjelasan psikolog klinis mengenai hal ini. 

Baca juga: Sholat Dhuha 2 Rakaat, Ini Niat hingga Doa Khususnya, Keutamaan Luar Biasa

Baca juga: Air Rendaman Beras Ternyata tak Hanya Bisa Membuat Kulit Cerah, Tapi Juga untuk Kecantikan Ini

Baca juga: Ketahuilah! Sholat Tahajud, Tata Cara Mulai Waktu, Doa Setelah dan Keutamaannya

Membersihkan rumah memberikan kita rasa kendali terhadap lingkungan

Membersihkan rumah, baik itu mengepel, menyapu, maupun membersihkan kaca jendela ternyata memberikan kita kendali atas lingkungan di sekitar. 

Di mana, rasa kendali terhadap lingkungan itu tidak kita rasa selama dihadapkan dengan pandemi.

Ketidaktahuan kita terhadap kapan pandemi berakhir memicu stre akibat rasa kendali yang hilang. 

Makanya, kita bisa mengembalikan rasa kendali tersebut dengan aktivitas membersihkan rumah. 

Kegiatan membersihkan rumah memungkinkan untuk mengontrol keadaan, kapan waktu mulai dan berakhirnya, apa saja yang harus dilakukan, dan apa hasil yang didapatkan. 

"Manusia mendambakan struktur dan keakraban, terutama selama masa ketidakpastian," kata Jaime Zuckerman, psikolog klinis berlisensi yang berbasis di Philadelphia. 

“Saat kita mencari cara untuk mengurangi perasaan tidak berdaya, bersih-bersih rumah adalah salah satu cara yang mungkin kita putuskan untuk melakukannya," ujar Jaime Zuckerman.