Berita Lhokseumawe
Aksi Tolak Perbup, Mahasiswa dan Aparatur Desa Berkumpul di Museum Lhokseumawe
Ratusan mahasiswa dari Eksekutif Kota-Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek-LMND) Lhokseumawe dan Aceh Utara bersama Aparatur Desa Aceh Utara
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Ratusan mahasiswa dari Eksekutif Kota-Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek-LMND) Lhokseumawe dan Aceh Utara bersama Aparatur Desa Aceh Utara Menggugat (ADAM) menggelar demo ketiga kali ke DPRK Aceh Utara, Senin (29/3/2021).
Pantauan Serambinews.com, sejak pukul 10.30 WIB, para mahasiswa mulai berkumpul di halaman Museum Kota Lhokseumawe.
Sebagian lagi di halaman Masjid Agung Islamic Center. Mereka menggunakan almamater kampus masing-masing.
Personel polisi terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi.
Baca juga: Ular Piton Raksasa Telan Anak Lembu di Lhoong Aceh Besar, Begini Penampakannya
Perbup nomor 3 tahun 2021 ini dinilai bertentangan dengan UU pancasila dan UUPA.
Mereka meminta Pemkab Aceh Utara segera menarik dan mencabut Perbup tersebut.
Karena dengan penghilangan alokasi anggaran majelis ta'alim dan anak yatim serta pemotongan penghasilan tetap (Siltap) aparatur desa dianggap sangat merugikan masyarakat banyak.
Baca juga: Polemik Terusan Kra, Ambisi Thailand yang Bisa Ancam Singapura, Malaysia dan Indonesia
Sebelumnya, mereka juga menggelar aksi dikantor Bupati Aceh Utara, di Landeng, pada Selasa (9/3/2021).
Kemudian aksi kedua, puluhan mahasiswa dari Eksekutif Kota-Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek-LMND) Lhokseumawe dan Aceh Utara bersama Aparatur Desa Aceh Utara Menggugat (ADAM) menggelar demo dan menyegel Pendopo Bupati Aceh Utara, Kamis (18/3/2021).(*)
Baca juga: Ini Barang Bukti Kasus Penyelundupan Rokok dari Thailand Ke Aceh yang Dirampas Untuk Negara