Gegara Kebakaran Kilang Minyak, Desa Sukaurip Gelap Gulita, Bau Minyak dan Gas Menyengat

Berdasarkan keterangan seorang warga, Sujana, desa ini telah ditinggalkan ratusan warganya yang terpaksa mengungsi ke pendopo Kabupaten Indramayu.

HO untuk Tribun
Kebakaran di kilang minyak PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/2021) dini hari. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Desa Sukaurip blok Wisma Jati, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, gelap gulita pada Senin (29/3/2021) malam.

Desa yang hanya berjarak 500 meter dari Kompleks kilang minyak Balongan milik PT Pertamina (Persero) ini juga diselimuti bau gas dan minyak. Pantauan Tribun di lokasi, ada sejumlah warga Desa Sukaurip yang terlihat beraktivitas di rumah masing-masing.

Kebanyakan dari warga mendatangi rumahnya untuk mengambil barang-barang berharga dan kebutuhan pokok untuk keluarga mereka yang telah dievakuasi. Jalan-jalan di dalam Desa Sukaurip sekitar pukul 19.00 WIB, gelap gulita.

Lampu-lampu rumah warga kebanyakan padam lantaran sedang tidak dihuni. Selain itu bau gas dan minyak usai ledakan empat tangki penyimpanan minyak di Kompleks kilang minyak Balongan sangat tercium di sepanjang jalan Desa Sukaurip.

Berdasarkan keterangan seorang warga, Sujana, desa ini telah ditinggalkan ratusan warganya yang terpaksa mengungsi ke pendopo Kabupaten Indramayu. "Semuanya sudah pada mengungsi ke pendopo, kantor bupati. Sudah tidak ada di sini," ujar Sujana kepada Tribun.

Baca juga: Pemerintah Aceh Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal di Halaman MRB Selasa Besok, Sasar Kelompok Ini

Baca juga: 3 Warga Terpental Usai Ikut Nisfu Syaban, Nenek Usia 100 Tahun Jadi Korban Kebakaran Kilang Minyak

Baca juga: Aduh! Stimulus Listrik Berubah Mulai April, Pemakai Daya 450 VA tak Lagi Gratis, Tapi Bayar Segini

Sujana juga sempat mengajak Tribun untuk berkeliling di sekitar rumahnya yang masih diselimuti bau gas dan minyak. "Ini (menunjuk ruang tamu), masih bau gas dan minyak. Di situ (bagian kamar) atap jebol," ujar Sujana.

Hal yang sama diungkapkan Rinto. S, seorang petugas TNI Angkatan Darat yang berjaga di lokasi. Rinto mengungkapkan, seluruh warga Desa Sukaurip telah dievakuasi.

"Ini warga desa Sukaurip blok Wisma Jati, yang jaraknya hanya 500 meter dari lokasi kilang, semuanya sudah dievakuasi. Sudah tidak ada warga," ucap Rinto.

Sementara itu PT Pertamina (Persero) tengah melakukn pendinginan tangki T-301 yang menjadi titik kebakaran. Sejak terjadinya insiden pada Senin (29/3) pukul 00.45 WIB, Tim Emergency Pertamina telah berhasil mengisolasi pusat api sehingga tidak tersebar ke arela lainnya.

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto menjelaskan Pertamina tetap fokus mengerahkan segala daya dengan offensive fire handling.

Baca juga: Ini Perbedaan SPBU Pertamina Warna Merah dan Biru, Lihat Fasilitasnya

Baca juga: Polisi Klarifikasi soal Foto Pasutri Terduga Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Naik Motor

Baca juga: Bersama Dyah Erti Idawati, Ernani Wijaya Kukuhkan Sembilan Bunda PAUD

Menurutnya, Pertamina telah berkoordinasi, baik secara internal Pertamina maupun pihak eksternal di pusat dan di daerah seperti kepolisian, pemerintah daerah Kabupaten Indramayu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan lain-lain.

"Api telah dapat dilokalisasi sehingga tidak meluas ke area sekitarnya,"jelas Agus.
Dalam proses penanganan api Tim Emergency Pertamina melokalisasi titik api di dalam bundwall atau tanggul di sekeliling tangki T-301. Pemadaman juga dilakukan dengan menggunakan Foam ke Perimeter Bundwall dan Pusat nyala api. Pertamina juga telah mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran, yang terdiri dari Mobil Damkar Pertamina Group yakni Pertamina Pusat, Pertamina EP, Pertamina Region Jawa Bagian Barat, dan Politama serta instansi terkait yang membantu dari Pemda Cirebon dan Indramayu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders yang telah membantu penanganan insiden di lapangan,"pungkas Agus.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyatakan dirinya telah menurunkan personel untuk menelusuri penyebab terbakarnya kilang minyak Pertamina tersebut. "Kalabfor (Kepala Laboratorium Forensik) dan tim kita turunkan untuk olah TKP," kata Komjen Agus.

Pihaknya masih enggan berspekulasi perihal penyebab kebakaran kilang minyak tersebut. Tim masih melakukan investigasi penyebab kebakaran tersebut. "Masih dicari penyebab kebakaran," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved