Jaksa Kunjungi SMA 1 Jeunieb, Kota Santri Jangan Sampai Berubah Jadi Kota Sabu
Kehadiran mereka dalam kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dengan mengusung tema bahaya narkoba dan strategi pencegahannya
Tim Kejaksaan Negeri Bireuen berkunjung ke SMAN 1 Bireuen, Senin (29/3/2021). Kehadiran mereka dalam kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dengan mengusung tema bahaya narkoba dan strategi pencegahannya.
Kepala SMAN 1 Jeunieb, Nazaruddin dalam pertemuan tersebut mengatakan, sangat berterimakasih adanya kunjungan JMS ke sekolah itu, sebagai langkah memberikan berbagai informasi menyangkut bahaya narkoba bagi generasi muda. Selain itu, juga upaya pencegahan agar para siswa mengetahui persis dampak negatif dari narkoba.
Selain itu, adanya penyuluhan hukum, pelaku narkoba juga mendapat hukuman berat merupakan informasi sangat penting bagi para siswa. Kasie Intel Kejari Bireuen, Fri Wisdom Sumbayak SH dalam pemaparannya mengatakan, kegiatan Jaksa Masuk Sekolah merupakan salah satu program kejaksaan untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. "JMS merupakan bagian dari program penyuluhan hukum yang mana diharapkan pelajar mengetahui dampak buruk dari narkotika,” ujarnya.
Menurutnya, para siswa merupakan generasi penerus harus menjauhi narkotika tersebut sehingga tidak merusak masa depannya. Bireuen, kata Wisdom, merupakan kabupaten yang sudah ditetapkan sebagai kota santri jangan sampai berubah menjadi kota sabu seiring dengan banyaknya perkara penyalahgunaan narkotika di kabupaten itu.
Tujuan program JMS, kata Wisdom, kegiatan tersebut untuk mengenalkan tupoksi kejaksaan secara umum, dan memberikan pengetahuan dasar tentang bahayanya narkoba, serta strategi pencegahan plus hukuman akibat dari penyalahgunaan narkoba.
Usai menyampaikan materi juga dilakukan tanya jawab dengan para siswa dan guru yang dipandu tim JMS Kejari Bireuen. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam lebih diakhir dengan foto bersama.(yus)