PON Papua 2021
Persiapan Menuju PON Papua, Ratusan Atlet Pelatda Aceh Jalani Vaksinasi Covid-19
Ratusan atlet dan pelatih Aceh yang dipersiapkan ke arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua menjalani vaksinasi Covid-19.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ratusan atlet dan pelatih Aceh yang dipersiapkan ke arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua menjalani vaksinasi Covid-19.
Kegiatan itu berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (30/30/2021) pagi.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah menjalani vaksin dosis tahap pertama,” ungkap Ketua Harian KONI Aceh, H Kamaruddin Abu Bakar kepada Serambinews, Selasa (30/3/2021).
Menurut Abu Razak—sapaan akrab Kamaruddin Abu Bakar—vaksinasi yang dijalani oleh seluruh komponen KONI Aceh merupakan bagian dari menjalankan imbauan pemerintah dalam upaya mencegah penularan, dan penyebaran pandemi Covid-19.
Selain itu, sebagai atlet, pelatih dan oficial yang rencananya akan menuju PON Papua di penghujung tahun 2021 ini, vaksinasi Covid-19 merupakan upaya wajib yang harus dilakukan.
Hal itu sesuai dengan arahan Ketua Umum KONI Pusat, dan PB PON Papua.
“Kontingen Aceh yang akan berangkat ke PON Papua terdiri dari 125 atlet, 45 pelatih asal Aceh, delapan pelatih nasional, satu pelatih asing, 12 orang mekanik, dan tujuh oficial,” kata Abu Razak.
Selain itu, vaksinasi tersebut juga diikuti pengurus KONI dan staf Sekretariat KONI Aceh.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Ketua KONI Pusat, dan PB PON Papua, peserta PON tetap dilaksanakan dari 2 hingga 15 Oktober 2021, dengan syarat semua atlet, pelatih, oficial, panitia dan semua yang terlibat pelaksanaan PON harus sudah divaksin,” tegas mantan Ketua Umum Pertina Aceh.
Seperti diketahui, saat ini baru empat daerah di Indonesia yang atlet dan pelatihnya sudah menjalani suntik vaksin Covid-19, yaitu Jawa Timur, Banten, Kalimantan Barat, dan Aceh.
“Setelah vaksin tahap pertama, sesuai mekanisme yang telah diatur oleh pemerintah, nantinya KONI Aceh juga akan menjalani vaksinasi tahap dua,” pungkas Abu Razak.
Baca juga: Hadapi Persiraja di Laga Terakhir, Punggawa Persib Bandung Langsung Latihan
Baca juga: Seorang Pria di Penang Harus Berjuang Keras untuk Meyakinkan Guru SMP-nya sebelum Diperistri
Baca juga: Pulang dari Malaysia Perkosa Keponakan di Aceh Besar, DP Divonis 200 Bulan, Ayah Kandung Dibebaskan
Semua Peserta PON Papua Wajib Divaksin
Hasil pertemuan Panitia Besar (PB) PON XX Papua dengan pengurus KONI Pusat mewajibkan semua peserta PON sudah menjalani vaksinasi Covid-19, sebelum menjejakkan kakinya di Bumi Cenderawasih.
Wakil Ketua KONI Pusat yang juga Ketua Panwasrah PON XX Papua, Suwarno melalui laman pemerintah provinsi Papua yang dikutip Sabtu (20/3/2021), mengatakan, dengan demikian tidak hanya atlet saja yang divaksin.
Akan tetapi, para ofisial dari masing-masing provinsi maupun panitia pelaksana PON di Papua wajib mendapat vaksin sebelum terlibat di dalamnya.
"Bahkan, masyarakat di sekitar lokasi pertandingan (venue) pun wajib mendapat vaksin, sehingga pelaksanaan PON pada 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang, tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19," ujarnya sebagaimana dilansir Antaranews, Sabtu (20/3/2021).
Suwarno meminta seluruh KONI masing-masing provinsi selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerahnya.
Hal ini agar baik atlet maupun ofisial bisa segera divaksin.
Karena waktu pelaksanaan PON XX Papua, lanjut Soewarno, sudah semakin dekat sehingga di sisa waktu saat ini dapat dimanfaatkan untuk melengkapi hal-hal yang kurang.
Soewarno mengatakan, bahwa waktu pelaksanaan PON tinggal 196 hari jika berhitung mulai sekarang sampai dengan 2 Oktober 2021.
Tapi, sebenarnya ada beberapa cabor yang bertanding menggunakan venue pada 19 September 2021 mendatang.
"Sebagian atlet dan ofisial sudah ada yang datang dan bertanding pada tanggal 21 September," ujarnya.
Makanya kalau dihitung dari situ, lanjutnya, waktu pelaksanaan tinggal 184 hari.
Sehingga, panitia harus efektif mempersiapkan segalanya termasuk proses pelaksanaan vaksin Covid-19.
Pada kesempatan itu, Suwarno mengimbau semua pihak yang terlibat dalam kepengurusan PB PON Papua untuk fokus mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat.
"Kalau bisa bidang yang ada segera turun ke klaster untuk menentukan kebijakan apa yang dibuat setelah atlet dan ofisial dari luar Papua tiba. Tentunya ini dilakukan paling lambat usai CDM meeting awal bulan depan," ujarnya.
Baca juga: Pria Ini Bersimbah Darah di Warung dan Meninggal di Puskesmas, Pelaku Kabur ke Kebun Kelapa Sawit
Baca juga: Yas Mall Abu Dhabi Dapat Suntikan dana Rp 2 Triliun, Siapkan untuk Renovasi Gedung Jadi Super Mewah
Baca juga: Pekerja Pemotong Rumput di Jalan Tapaktuan-Banda Aceh Masih Gunakan Mesin Bermata Pisau
Tak Ditunda Lagi
PON XX di Papua akan digelar tahun ini meski pandemi belum usai.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin pelaksanaan PON XX kembali ditunda.
Pasalnya, gelaran PON XX sudah pernah ditunda pada tahun 2020.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3/2021).
"Arahan Bapak Presiden, karena ini sudah siap, kita akan lakukan pada 2021 ini, tidak ada penundaan PON karena ini sudah sempat kita tunda pada 2020," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, saat memberikan keterangan seusai rapat terbatas, Senin.
Amali mengatakan, PON XX akan digelar bersamaan dengan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-16.
Dua acara tersebut akan digelar pada 2 hingga 15 Oktober 2021 di Papua.
Menurut Amali, PON dan Peparnas akan disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.
Namun, mekanisme protokol masih dalam pembahasan.
Pemerintah masih menimbang apakah kedua ajang itu digelar tanpa penonton, penonton dalam jumlah terbatas, atau penonton dengan kapasitas normal.
"Kita belajar dari Olimpiade Tokyo yang nanti akan dilakukan beberapa bulan ke depan kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa. Protokol kesehatan tentu itu menjadi penting dan harus dilakukan dengan disiplin," ujar Amali.
Untuk memastikan pencegahan penularan virus, lanjut Amali, dilakukan program vaksinasi Covid-19 untuk para atlet, pelatih, hingga tenaga pendamping.
Rencananya vaksinasi juga akan menyasar masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi acara PON dan Peparnas.
Ditargetkan, program vaksinasi selesai pada awal Oktober mendatang sehingga gelaran PON dan Peparnas dapat berjalan baik.
"Dan kalau dilihat dari perjalanan pelaksanaan kegiatan vaksinasi saya kira saya juga optimis bahwa nanti pada saatnya itu sudah tervaksin semuanya," ucap politisi Partai Golkar itu.(*)
Baca juga: VIDEO Gubernur Aceh Nova Iriansyah Bersama Forkopimda Tinjau Vaksinasi Massal
Baca juga: VIDEO Kendarai Motor Meski Ban Bocor, Aksi Pemotor di Papua Ini Bikin Ngakak
Baca juga: VIDEO Viral Pegawai Spa Tolak Ajakan Berhubungan Badan, Bule Ini Ngamuk dan Main Kasar
Baca juga: VIDEO Ribuan Orang Hadir ke Masjid Raya Banda Aceh, Ikut Vaksinasi Massal Covid 19