Berita Aceh Barat
Jasad Mak Pon Dievakuasi Gunakan Sampan, Setelah Meninggal di Hutan Lokasi Penambangan Emas Reungeut
Mak Pon (60) salah seorang pendulang emas tradisional yang meninggal dua hari di hutan lokasi penambang emas di kawasan Kuala Anoe, Krueng Reungeut...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Mak Pon (60) salah seorang pendulang emas tradisional yang meninggal dua hari di hutan lokasi penambang emas di kawasan Kuala Anoe, Krueng Reungeut, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 01.20 WIB tiba di kampung halamannya di Desa Ujong Raya, Kecamatan Panton Reu.
Warga Ujong Raja yang meninggal itu keseharian bekerja mendulang emas untuk kebutuhan keluarganya.
Korban meninggal usai pingsan selama 9 jam, pada hari Senin (29/3/2021), sejak pukul 06.00 WIB pagi Mak Pon sesaat terbangun dari tidur ia pingsan dan mengeluarkan darah dari hidung dan akhirnya pada pukul 15.00 WIB sore meninggal dunia,
Sementara pada Selasa (30/3/2021) dilakukan proses evakuasi pemulangan dengan ditandu dari hutan menuju ke lokasi sungai yang dijangkau oleh sampan.
“Warga Ujong Raja yang meninggal di kawasan Krueng Reungeut tiba di Ujong Raja, sekitar pukul 01.20 WIB dini hari pada Rabu (31/3/2021) tafi dengan menggunakan sampan,” kata Serka Sarwin, Babinsa Panton Reu, dari jajaran Kodim Aceh Barat kepada Serambinews.com, Rabu (31/3/2021).
Disebutkan, proses evakuasi sedikit terlambat banjir karena faktor curahan hujan yang tinggi di daerah tersebut.
Disebutkan, bahwa pada Senin 29 Maret 2021 sekitar pukul 15.00 WIB diperoleh informasi dari Rusni (37) anak kandung almarhumah di Ujong Raja, bahwa ibunda Mak Nipon alias Mak Pon meninggal dunia di Kuala Anoe Krueng Reungeut diduga karenakan sakit mendadak.
Dikatakannya, dari keterangan saksi Abu Sama (38), Warga Paya Baroh, Kecamatan Panton Reu bahwa pada Senin pukul 06.00 WIB setelah bangun tidur langsung mengalami pingsan dan tidak sadarkan diri sampai beliau meninggal pada pukul 15.00 WIB.
Sedangkan almarhumah selama ini dikabarkan tidak ada riwayat dan gejala penyakit berat. Jasad almarhumah Mak Pon yang di jemput dengan menggunakan sampan ke Krueng Reunget untuk dibawa pulang ke Ujung Raja yang dievakuasi oleh keluarga dan masyarakat juga ikut dibantu evakuasi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas Panton Reu.
Sementara Keuchik Ujong Raja, Kecamatan Panton Reu, M Yusuf kepada Serambinews.com, membenarkan satu orang warganya meninggal di lokasi penambangan di kawasan Krueng Reunget.
Ia menyebutkan, bahwa Mak Pon keseharian bekerja mengindang atau mendulang emas secara tradisional di daerah tersebut, namun pada Senin (29/3/2021)kemarin dikabarkan yang bersangkutan sakit berat hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya dan akhirnya meninggal dunia.(*)
Baca juga: Soal Perpanjangan SIM Online, Polresta Banda Aceh dan Polres Agara Menunggu Petunjuk Korlantas Polri
Baca juga: 80 Polsek di Aceh tak Boleh Lakukan Penyidikan, Ini Daftarnya
Baca juga: Forum Jurnalis Aceh Jakarta Gelar Samadiah untuk Almarhum Ampuh Devayan