Aceh Masih Berpotensi Hujan Deras, Tinggi Gelombang hingga 5 Meter
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, memprediksikan kondisi hujan deras
BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, memprediksikan kondisi hujan deras masih berpotensi terjadi dua sampai tiga hari ke depan meliputi sebagian Aceh. Begitu juga tinggi gelombang diperkirakan masih mencapai 0,5 meter sampai 5 meter, terutama di Perairan Hindia Barat Aceh.
Demikian disampaikan Koordinator Data dan Informasi BMKG Blangbintang, Zakaria Ahmad SE yang dihubungi Serambi, Jumat (2/4/2021). "Untuk dua sampai tiga hari ke depan kondisi ini masih terjadi, karena massa udara yang membawa uap air masih bergerak ke Indonesia, termasuk ke Aceh, sehingga masih berpotensi hujan ringan hingga sedang," sebutnya.
Ia pun meminta masyarakat yang tinggal di wilayah barat-selatan serta bantaran sungai tetap mewaspadai terjadi banjir dan tanah longsor. "Hujan deras, angin kencang disertai banjir yang terjadi hari-hari sebelumnya banyak penyebabnya. Kalau kita lihat dari dinamika atmosfer, ada belokan angin dan ada konvergen. Beberapa hari ke depan kondisi tersebut sudah mulai menghilang, tetapi tinggal suhu muka laut yang masih ada," sebutnya.
Lalu, lanjut Zakaria Ahmad, dua hari ke depan, Sabtu dan Minggu (3-4/4/2021) yang tetap harus diwaspadai oleh pengguna jasa transportasi laut dan nelayan yang berangkat melaut berkaitan dengan tinggi gelombang Aceh.
Prakiraan tinggi gelombang dalam dua hari ke depan itu, lanjut Zakaria, mulai Perairan Sabang-Banda Aceh 0,5 sampai 2,5 meter.
Lalu, Perairan Utara Sabang 1,5 meter sampai 3,5 meter dan Utara-Timur Aceh 0,25 sampai 2 meter. Kemudian Barat-Selatan Aceh 0,5-3 meter, Selat Malaka Bagian Utara 0,75-3 meter dan Samudera Hindia Barat Aceh 1,5 sampai 4 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Farhan AP mengatakan, sepanjang Jumat (2/4/2021), ada tiga pohon tumbang serta dua atap rumah warga di Kecamatan Lhoong, yang terhempas diterjang angin kencang. Tiga lokasi pohon tumbang tersebut, dilaporkan terjadi di pinggir jalan Gampong Lam Juhang menimpa kabel listrik PLN.
Lalu, pohon asam juga tumbang di jalan Pasar Lhoong, tepatnya depan Puskesmas Lhoong hingga merusak pagar puskesmas tersebut serta lokasi ketiga pohon tumbang terjadi di atas badan jalan lintas menuju Air Terjun Suhom. "Pohon tumbang juga terjadi di jalan lintas pemandian kolam Mata Ie, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Syukur dari rentetan kejadian itu, tidak ada korban jiwa," ujar Farhan.
Sementara atap rumah warga Lhoong yang rusak parah terhempas angin, menimpa rumah Mahdi (35) di Gampong Pasie dan atap rumah guru Tgk Akhyar (40) di Gampong Geunteut. "Kedua atap rumah korban yang dihempas angin ini rusak parah. Kini kedua keluarga tersebut mengungsi di rumah saudara dan rumah orang tua. Kami juga sudah melakukan pendataan dan pelaporan untuk penanganan selanjutnya oleh instansi terkait," terang Farhan didampingi petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar, Maswani.(mir)