Berita Bireuen
Panther Pikap Tabrak Fuso di Bireuen, Sopir Meninggal Dunia, Begini Kejadiannya
Satu unit kendaraan merek Panther Pikap bertabrakan dengan truk Fuso di Bireuen
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Panther Pikap Tabrak Fuso di Bireuen, Seorang Meninggal Dunia, Begini Kejadiannya
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Satu unit kendaraan merek Panther Pikap bertabrakan dengan truk Fuso di Bireuen.
Tabrakan terjadi lintasan jalan Banda Aceh-Medan kawasan Desa Paya Rangkuluh, Kutablang Bireuen terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, Senin (05/04/20921).
Akibat kejadian tersebut, sopir Panther pikap bernama Saiful Bahri (37) warga Desa Meunasah Timu, Peusangan meninggal dunia.
Baca juga: Hadiah Rp 75 Juta Bagi yang Temukan Istri Pria Ini, Sudah 19 Hari Belum Pulang Ke Rumah
Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Lantas AKP W Rachmat Jayadi SIK didampingi Kepala Polsubsektor Kutablang, Ipda Jusman kepada Serambinews.com menjelaskan tentang tabrakan itu.
Kendaraan truk Fuso BL 8908 AO yang dikemudikan Supardi Ismail (45) warga Desa Geurugok, Gandapura Bireuen, truk tersebut mengangkut kayu datang dari arah Bireuen ke arah Lhokseumawe.
Kemudian satu kendaraan pikap Panther BL B9289 YS dikendarai Saiful Bahri (37) warga Desa Meunasah Timu, Peusangan juga datang dari arah Bireuen tujuan Lhokseumawe.
“Dua kendaraan tersebut satu arah dari Bireuen ke Lhokseumawe,” kata Kasat Lantas Polres Bireuen.
Baca juga: Pencarian Nelayan Hilang di Aceh Singkil Kembali Dilanjutkan
Setiba di kawasan Desa Paya Rangkuluh, tepatnya tidak jauh dari salah satu kilang kayu truk Fuso ditabrak di bagian belakang oleh kenraan Panther.
Suara dentuman tabrakan dua kendaraan menjelang waktu shalat subuh mengejutkan warga setempat.
Korban segera dibawa dengan mobil patroli Polsubsektor Kutablang ke Puskesmas Krueng Panjoe, Kutablang Bireuen, hasil pemeriksaan medis diketahui korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Usai divisum, korban dibawa pulang ke rumahnya di Desa Meunasah Timu, Peusangan.
Baca juga: MAS Ruhul Islam Wisuda 191 Lulusan, 34 Santri Hafal 30 Juz Alquran
Menyangkut dugaan penyebab terjadinya musibah tersebut.
Kapolsubsektor Kutablang, Ipda Jusman mengatakan, saat kejadian tidak ada masyarakat yang mengetahui persis karena gelap menjelang waktu shalat subuh, warga mengaku sudah melihat adanya tabrakan.