Pengemudi Fortuner yang Todongkan Senjata Juga Diselidiki Kasus Kecelakaan, Korban Laporkan Pelaku
Akibat kecelakaan itu, Novia yang sedang berboncengan dengan rekannya terjatuh dan mengalami luka memar.
Kesaksian korban
Novia sebelumnya melaporkan Farid ke Polresta Jakarta Timur, Jumat malam.
"Iya, buat laporan," ujar Novia di Mapolresta Jakarta Timur, Jumat, dilansir dari Tribun Jakarta.
Pada awalnya, Novia sempat enggan mempermasalahkan ketika ditabrak Farid.
Pengemudi Fortuner di Duren Sawit Akan tetapi, sikap Farid yang justru marah dan menodongkan senjata membuat Novia melaporkan pelaku ke polisi.
"Awalnya aku enggak permasalahin ditabrak. Maksudnya (pelaku) minggir, minta maaf aja. Enggak apa-apa. Cuma dianya marah-marah dan nodong pakai pistol," ucap Novia.
Farid, menurut Novia, berusaha bikin mundur massa yang mengerubungi kendaraannya dengan senjata.
Sebab, pelaku sendiri tidak mau meminggirkan kendaraannya.
"Dia (MFA) kan nodong senjata. Terus pada kayak teriak-teriak, suruh dia cabut. Daripada ramai. Karena dia juga enggak mau minggir. Nutupin jalan lampu merah," papar Novia kepada Kompas.com, Jumat.
Farid sempat meninggalkan lokasi setelah warga memilih mundur.
Namun, dijelaskan Novia, tersangka malah kembali untuk menantang dan mengancam.
"Reaksi warga langsung mundur dan dibilangin minggir. Enggak lama dia pergi dan putar balik kembali, nantangin warga untuk nonjokin dia," kata Novia.
MFA bahkan mengaku sebagai aparat saat kembali untuk mengancam warga.
"Dia puter balik, nanya siapa yang teriak-teriak suruh dia putar balik.
Dia sempat mengaku aparat, sampai bilang, 'Lo semua enggak tau gua anggota?', gitu dia bilang," ucap Novia.