Tabrakan Dua Kapal di Perairan Indramayu, 2 Jenazah Sudah Ditemukan, 15 Korban Masih Hilang

Insiden tabrakan kapal terjadi d Perairan Indramayu. Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 15 korban selamat dan 2 meninggal dunia.

Editor: Faisal Zamzami
kompas.com
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Insiden tabrakan kapal terjadi d Perairan Indramayu.

Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 15 korban selamat dan 2 meninggal dunia.

Kini sebanyak 15 orang masih belum ditemukan.

Tim SAR akankembali melakukan pencarian di sekitar titik terjadinya tabrakan.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah kepada awak media, Minggu (4/4/2021).

"Proses pencarian tetap berlanjut. Kini Tim KN SAR Wisnu sudah melakukan intersep menurunkan korban dan akan melanjutkan pencarian di sekitar lokasi," ujar Deden.

Terkait kondisi para korban selamat, ia belum mengetahui secara pasti, karena mereka harus menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Namun yang jelas, pihaknya sudah melakukan tugas sesuai tupoksi, baik menolong dan mengevakuasi para korban.

"Untuk saat ini juga, terkait penyebab kecelakaan belum bisa diketahui. Nanti unsur terkait akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.

Operasi pencarian dan penyelamatan ini sendiri sudah berlangsung sejak Sabtu (3/4) malam.

Hari ini merupakan hari kedua operasi penanganan kecelakaan tersebut.

Dalam operasi pencarian dan penyelamatan ini, unsur SAR terlibat yaitu Kansar Bandung, Kansar Jakarta, Lanal Cirebon, UPP Indramayu, Satpolair Polres Cirebon dan HNSI Indramayu.

Alut yang digunakan yaitu KN SAR Wisnu, RIB 09 Bandung, KM Baru Ragem, truck personil 1 unit, rescue car doble cabin 1 unit dan Rescue carrier 1 unit.

Sementara itu, Isak tangis keluarga pecah saat para korban selamat insiden tabrakan kapal MV Barokah Jaya dengan MV Habco Pioneer di Perairan Indramayu tiba di Pelabuhan Perikanan Pantai Eretan, Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Minggu (4/4) malam.

Ke-15 korban selamat itu tiba sekitar 18.30.

Semuanya kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans menuju RS Bhayangkara, Indramayu.

Tabrakan kapal MV Barokah dengan MV Habco Pioneer terjadi (Sabtu 3/4/2021), pukul 16.45.

Kecelakaan itu menyebabkan MV Barokah terbalik lalu tenggelam tak jauh dari sekitar lokasi tabrakan, 60 mil laut utara perairan Indramayu.

Dua dari 17 ABK kapal Barokah yang tenggelam ditemukan sudah dalam keadaan tewas oleh tim pencari.

Hingga semalam 15 lainnya masih belum diketahui nasibnya.

"Dua korban meninggal ditemukan tim pencari tak jauh dari kapal," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, di Posko SAR di Desa Eretan Wetan, kemarin.

ABK pertama ditemukan, kemarin pagi, pukul 07.47.

ABK kedua ditemukan sekitar pukul 08.00 oleh KM SAR Wisnu.

“Kedua ABK belum diidentifikasi,” ujarnya.

Deden mengatakan sejak Minggu pagi tim SAR gabungan telah melakukan pencairan terhadap korban kecelakaan kapal laut di perairan Indramayu.

Pencarian dibagi menjadi tiga area. SAR Unit (SRU) pertama, KN SAR 103 Wisnu, menyisir area pencarian hingga 26,5 NM2 di sekitar area kejadian.

SRU kedua, KM Baru Regem, menyisir area pencarian hingga radius 26,5 NM2 di sekitar area kejadian.

SRU ketiga, RIB 01 Bandung, menyisir area pencarian hingga radius 19,6 NM2 di sekitar area kejadian.

"Ada ratusan personel SAR gabungan dengan sarana serta alat utama sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian," ujar Deden.

Kejanggalan

Direktur Polairud Polda Jawa Barat, Kombes Pol Widi Handoko, mengungkap sejumlah kejanggalan dalam insiden tabrakan kapal di perairan Indramayu ini.

Berdasar keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata Widi, saat tabrakan terjadi cuaca sedang cerah dan tidak terjadi badai.

Dengan cuaca yang cerah itu, seharusnya jarak pandang kapal bagus sehingga tabrakan seharusnya tak terjadi.

"Kami belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kecelakaan," ujarnya.

Polisi, ujar Widi, akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab peristiwa ini.

"Sekarang kita fokus dulu dalam upaya pencarian," ujarnya.

MV Habco Pioneer adalah kapal kargo curah atau bulk carrier, yang memiliki panjang 170 meter dan lebar 27 meter.

Kapal raksasa itu sedang dalam perjalanan dari Balikpapan ke Pelabuhan Merak, Banten.

Kepala UPP Indramayu, Kant Dicky Eka Kunarko Putra, mengatakan, belum mengetahui penyebab terjadinya tabrakan tersebut. Namun, ia memastikan, pihaknya akan ikut menyelidiki.

"Untuk kronologi awalnya juga kami belum bisa memastikan, karena sampai saat ini masih fokus mencari korban yang saat ini masih ada 15 ABK lagi yang belum ditemukan," ujar Dicky di Desa Eretan Wetan. (handhika rahman/eki yulianto/syarif aa/mega nugraha/cipta permana)

Tabrakan di Perairan Indramayu

Sabtu, 3 April 2021

* Pukul 16.45 WIB: Kantor SROP/VTS Cirebon menerima laporan dari kapten kapal Habco Pioneer, Muhammad Ferdinan Rizal Tanjung bahwa kapalnya mengalami musibah.

* Kapal Habco Pioneer ditabrak kapal MV Barokah Jaya. Akibat tabrakan, kapal MV Barokah terbalik dan tenggelam.

* Sebanyak 15 ABK Barokah Jaya selamat dan dievakuasi kapal Habco Pioneer. Namun, 17 lainnya terbawa arus.

Minggu, 4 April 2021

Dua dari 17 ABK MV Barokah Jaya yang hilang ditemukan dalam keadan tewas. Sebanyak 15 lainnya masih dalam pencarian.

Korban Selamat

1. Supriyanto (43)

2. Asep (39)

3. Amran (15)

4. Udin (60)

5. Onyun (14)

6. Hanip (14)

7. Renal (13)

8. Reyhan (16)

9. Feri (18)

10. Onyun/Radi (14)

11. Eriyanto (16)

12. Tarjo Cipir (45)

13. Yudi (18)

14. Agus (40)

15. Tatang (35)

Baca juga: Jembatan Penghubung Desa Paya Palas-Punti Payung Butuh Perbaikan

Baca juga: Ombudsman Aceh Buka Gerai Pengaduan Langsa dan Aceh Jaya

Baca juga: Panther Pikap Tabrak Fuso di Bireuen, Sopir Meninggal Dunia, Begini Kejadiannya

Tribunjabar.id dengan judul Kapal Tabrakan di Indramayu, 15 Korban Selamat Tiba, Ada Kejanggalan dalam Insiden Itu

Baca juga: Panther Pikap Tabrak Fuso di Bireuen, Sopir Meninggal Dunia, Begini Kejadiannya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved