Breaking News

Drama Teroris

Drama Pembebasan Bupati Aceh Besar yang Disandera Teroris

Kemudian Mawardi Ali langsung dievakuasi oleh tim WANTEROR menggunakan kenderaan berat Baracuda milik Gegana Satbrimobda Aceh, menjauh dari lokasi pen

Penulis: Hendri Abik | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Sekelompok teroris berhasil membobol pengamanan kantor Sekdakab Aceh Besar dan menyandera Bupati Aceh Besar Mawardi Ali beserta staf. 

Laporan Hendri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Sekelompok teroris berhasil membobol pengamanan kantor Sekdakab Aceh Besar dan menyandera Bupati Aceh Besar Mawardi Ali beserta staf.

Para teroris meminta uang tebusan sejumlah Rp 50 miliar dan 1 unit mobil dalam waktu 15 menit.

Selama setengah jam lebih bupati Aceh Besar disandera hingga akhirnya tim Satuan Perlawanan Teror (WANTEROR) Gegana Satuan Brimob Daerah (SATBRIMOBDA) Polda Aceh menerobos masuk ke ruangan yang merupakan tempat orang nomor satu di Aceh Besar itu disandera.

Satuan antiteror berhasil melumpuhkan empat teroris dan mengamankan Mawardi Ali, yang disandera di ruang kerja Bupati Aceh Besar, Jantho, Selasa (6/4/2021).

Kemudian Mawardi Ali langsung dievakuasi oleh tim WANTEROR menggunakan kenderaan berat Baracuda milik Gegana Satbrimobda Aceh, menjauh dari lokasi penyanderaan dan dinyatakan selamat.

Drama pembebasan sandera tersebut merupakan rangkaian simulasi Urban Warfare (Latihan Perang Kota) yang dilaksanakan oleh Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh.

Dalam simulasi itu bupati Aceh besar sebagai korban.

Valentino Rossi Terpuruk pada MotoGP 2021, Penampilannya Bikin Kecewa Jorge Lorenzo

Habib Bahar Sidang Kasus Penganiayaan, Sopir Taksi Dianiaya 10 Kali, Kepala Korban Diinjak-injak

Bupati Aceh Besar berterima kasih kepada SatBrimobda Aceh yang telah memilih Aceh Besar sebagai mitra dalam kegiatan ini.

"Saya merasakan suasananya seperti kejadian sebenarnya. Brimob bekerja sangat profesional. Jika sewaktu-waktu memang terjadi, saya yakin Brimob sudah sangat siap, luar biasa aksi mereka," katanya.

Kasat Brimob Polda Aceh Kombes Pol Selamat Topan, mengatakan bahwa latihan ini merupakan sebagai upaya untuk meningkatkan sinergisitas dan kerja sama dalam meningkatkan keamanan kepada penyelenggara negara.

"Latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan pasukan dan menjalin kerja sama yang sinergi dengan pemerintah," terangnya pada saat apel penutupan latihan.

Kegiatan latihan Urban Warfare tersebut juga turut didukung dan disaksikan oleh Kapolres Aceh Besar AKBP Riki Kurniawan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved