Mantan Pemain Timnas Sepakbola Diduga Lakukan Penipuan, Korban Dijanjikan Pekerjaan
Kasus dugaan penipuan bermula saat Ajie Fadillah meminta info lowongan kerja kepada RS lantaran pada saat itu sedang membutuhkan pekerjaan.
SERAMBINEWS.COM, BEKASI - Mantan pemain Timnas sepakbola diduga melakukan aksi penipuan di Bekasi Timur.
Ajie Fadillah mengaku jadi korban setelah dijanjikan pekerjaan oleh pelaku.
Kasus dugaan penipuan bermula saat Ajie Fadillah meminta info lowongan kerja kepada RS lantaran pada saat itu sedang membutuhkan pekerjaan.
Pelaku penipun diduga mantan pemain timnas sepakbola berinisial NA dan temannya RS.
Ajie Fadillah mengatakan, dua orang itu juga berstatus sebagai pegawai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Kedua terduga pelaku menjanjikan korban untuk jadi pegawai TKK.
Baca juga: Share Loc Kurang Tepat, Rombongan Seserahan Nyasar ke Rumah Orang Lain, Videonya Viral
Baca juga: Untuk Umrah dan Shalat di Masjidil Haram, Arab Saudi Hanya Izinkan Jamaah Sudah Divaksin Covid-19
RS yang bekerja sebagai pegawai di lingkungan Pemkot Bekasi memberikan informasi kepada Ajie bahwa dia mampu memasukkannya sebagai pegawai TKK di satu dinas.
Lalu RS menjanjikan Ajie bisa diterima menjadi TKK melalui bantuan seseorang yang bernama NA.
NA itu diketahui sebagai mantan pemain sepakbola tim nasional (timnas) yang kini bekerja di lingkungan Pemkot Bekasi.
Namun, RS meminta sejumlah uang kepada Ajie untuk bisa dijamin lolos sebagai TKK.
"Dia minta Rp 50 juta, tapi saya kasih Rp 35 juta dulu, jadi sisanya saya lunasi setelah saya sudah jadi TKK di sana dan mereka pun setuju," kata Ajie saat dikonfirmasi, Senin (5/4/2021).
Kemudian, ayah Ajie yang bernama Sudjono menemui RS dan NA dan menyerahkan sejumlah uang tersebut kepada mereka pada Selasa 1 September 2019 silam.
Baca juga: Nagita Slavina Ungkapkan Keharuan, Setelah Irwansyah dan Zaskia Sungkar.Dikaruniai Buah Hati
Baca juga: Miris! Pinkan Mambo Mendadak Jual Rugi Barang-barang Pribadi, dari Ulekan hingga Sepatu Branded
Pada Maret 2020 Ajie yang menunggu kepastian dirinya bisa lolos menjadi TKK itu akhirnya bertanya kepada RS.
Namun, RS mengatakan belum bisa membantunya lantaran pada bulan tersebut Pemkot Bekasi tengah disibukkan dengan penanganan pandemi Covid-19.
Padahal, Adjie telah menyetor uang sebanyak Rp 35 juta kepada RS.
"Karena corona, jadi belum ada kepastian yang jelas," ucapnya.
Ajie berusaha memaklumi hal tersebut akhirnya bersabar menunggu bisa menjadi TKK di satu dinas di Pemkot Bekasi.
Sudah setahun berlalu sejak dia menunggu kepastian tersebut, hingga kini dirinya belum juga masuk menjadi pegawai TKK.
Bahkan, pada Januari awal tahun 2021 ini dia menanyakan lagi, tapi RS kembali berdalih bahwa pemkot tengah sibuk menangani banjir.
Baca juga: Kualitas Hidup di Aceh Tinggi, Kemendagri: IPM di Atas Rata-rata Nasional
"Tapi RS bilang sudah ada SK saya pada tahun 2020, dia kasih saya foto SK yang dikirim NA ke dia, tapi foto SK saya blur, enggak jelas, dia bilang bakal minta lagi ke NA cuman sampai sekarang enggak ada," kata Ajie.
Merasa ditipu, Ayah Ajdie, Sudjono pun melaporkan hal tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (1/3/2021).
Kasusnya teregister dengan No LP/601/K/III/2021/SPKT/Restro Bekasi Kota.
Menanggapi hal itu, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari menyatakan bahwa ada laporan dugaan penipuan tersebut.
Menurut dia, pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus itu.
"Benar masih didalami laporan tersebut, kasus ini ditangani Satuan Reskrim, nanti kita informasikan perkembangannya," kata Erna Ruswing.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Lakukan Penipuan, Mantan Pemain Timnas Sepakbola Dipolisikan ke Polres Metro Bekasi Kota
Baca juga: Atalarik Syach dan Tsania Marwa Gagal Wariskan Mobil Mercy Pada Putranya, Setelah Cerai