Tim Gegana Bebaskan Bupati Aceh Besar dari ‘Sanderaan Teroris’

Tim Satuan Perlawanan Teror (Wanteror) Gegana Satbrimobda Polda Aceh berhasil membebaskan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali

Editor: bakri
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Sekelompok teroris berhasil membobol pengamanan kantor Sekdakab Aceh Besar dan menyandera Bupati Aceh Besar Mawardi Ali beserta staf. 

JANTHO - Tim Satuan Perlawanan Teror (Wanteror) Gegana Satbrimobda Polda Aceh berhasil membebaskan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dari ‘sanderaan teroris’. Kelompok ‘teroris’ berhasil menerobos Kantor Bupati Aceh Besar, setelah membobol pengamanan yang ada.

Selain menyandera Bupati, kelompok ‘teroris’ itu juga menyandera sejumlah staf Mawardi Ali yang sedang bekerja. Para pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 50 miliar dan satu unit mobil. Kelompok tersebut minta tebusan dan mobil harus disiapkan dalam waktu 15 menit.

Selama setengah jam lebih berada di tangan kelompok ‘teroris’, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali berhasil dibebaskan Tim Wanteror Gegana Satbrimobda Polda Aceh, setelah menerobos masuk ke ruangan yang menjadi tempat penyanderaan orang nomor satu di Aceh Besar.

Selain berhasil mengamankan para sandera, Tim Wanteror juga berhasil melumpuhkan empat terduga ‘teroris’. Petugas langsung mengevakuasi Bupati Aceh Besar menggunakan kenderaan berat Barakuda milik Gegana Satbrimobda Aceh untuk menjauh dari lokasi penyanderaan.

Semua peristiwa itu merupakan rangkaian simulasi Urban Warfare (latihan perang kota) yang dilaksanakan oleh Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh. Dalam simulasi itu, Tim Gegana ‘melibatkan’ Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, sebagai korban penyanderaan ‘teroris’.

Bupati Aceh Besar berterimakasih kepada Satbrimobda Polda Aceh yang sudah memilih Aceh Besar sebagai mitra dalam kegiatan ini. "Saya merasakan suasananya seperti kejadian sungguhan. Brimob bekerja sangat profesional. Jika sewaktu-waktu memang terjadi, saya yakin Brimob sudah sangat siap, luar biasa aksi mereka," katanya.

Sementara Kasat Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Selamat Topan mengatakan, latihan ini merupakan sebagai upaya untuk meningkatkan sinergisitas dan kerja sama dalam meningkatkan keamanan kepada penyelenggara negara. "Latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan pasukan dan menjalin kerjasama yang sinergi dengan pemerintah," terangnya, pada saat apel penutupan latihan.

Kegiatan latihan urban warfare tersebut juga turut didukung dan disaksikan Kapolres Aceh Besar, AKBP Riki Kurniawan.(hd)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved