Luar Negeri

Kapal Tanker Etanol Korea Selatan dan Tiga Kapten Dibebaskan Iran Usai Tiga Bulan Ditahan

Kapal tersebut ditahan bersama tiga orang kapten dan dibebaskan pada hari ini, Jumat (9/4/2021) setelah penyelidikan selesai dilakukan.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Anadolu Agency
Melansir dari Anadolu Agency, uru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh Jumat (9/4/2021) mengatakan bahwa kapal tersebut telah dibebaskan setelah selesainya penyelidikan atas kasus tersebut dan atas permintaan pemerintah Korea Selatan. 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Iran membebaskan kapal minyak Korea Selatan setelah tiga bula dilakukan penahanan.

Kapal tersebut ditahan bersama tiga orang kapten dan dibebaskan pada hari ini, Jumat (9/4/2021) setelah penyelidikan selesai dilakukan.

Melansir dari Anadolu Agency, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh Jumat (9/4/2021) mengatakan bahwa kapal tersebut telah dibebaskan setelah selesainya penyelidikan dan atas permintaan pemerintah Korea Selatan.

Otoritas Iran awal pekan ini mengumumkan bahwa kapal yang disita Hankuk Chemi dan kaptennya akan dibebaskan.

Kapal tersebut ditahan selama tiga bulan setelah korps revolusioner Iran (IRGC) menangkapnya karena diduga melanggar undang-undang lingkungan maritim.

Baca juga: Dua Kapal Perang Prancis ke Sabang Kantongi Izin, Pesawat Tempur Asing di Natuna Sedang Diselidiki

Kapal Tanker Bawa 7200 ton etanol

Kapal tanker yang membawa 7200 ton etanol sedang berlayar dari pelabuhan Al-Jubail Arab Saudi ke Korea Selatan melalui Uni Emirat Arab (UEA) ketika dicegat oleh pasukan angkatan laut IRGC pada 4 Januari atas permintaan Otoritas Pelabuhan dan Pengiriman Iran.

Insiden itu meningkatkan ketegangan antara Iran dan Korea Selatan dan pembicaraan antara kedua belah pihak gagal menghasilkan terobosan selama berminggu-minggu.

Termasuk selama kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jong-Kun ke Teheran pada Januari 2021.

Iran pada gilirannya, menekan Korea untuk melepaskan aset beku Iran senilai lebih dari 7 miliar Dolar di negara itu.

Yang disebabkan sebagai pemicu keretakan hubungan bilateral mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Peninggalan Jejak Bani Umayah Ditemukan Dekat Sibolga Berupa Koin dan Kayu Kapal Berasal dari Abad 7

Sementara para pejabat Korea Selatan mengatakan penyitaan kapal itu sama dengan penyanderaan para pejabat Iran menyatakan bahwa masalah itu tidak boleh dipolitisasi.

Setelah negosiasi berminggu-minggu, anggota awak lainnya dibebaskan oleh Teheran pada Februari 2021, sementara itu Iran tetap menahan kapal dan kaptennya.

Kementerian Luar Negeri di Seoul kemudian mengatakan semua anggota awak, termasuk kapten, aman dan sehat dan mereka meninggalkan pelabuhan dekat Bandar Abbas di pantai selatan Iran Jumat (9/4/2021) pagi, menurut Kantor Berita Yonhap.

Seoul juga telah berkonsultasi tentang dana yang dibekukan dengan AS dan mitra Eropa, negara-negara yang sedang menjalani negosiasi dengan Teheran untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 yang bertujuan untuk membatasi kegiatan nuklir Iran, badan tersebut mengutip pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved