Internasional

Kasus Virus Corona Michigan Tidak Terkendali, Gubernur Gretchen Whitmer Makin Terjepit

Tidak ada tempat di Amerika Serikat tempat pandemi virus Corona yang lebih tidak terkendali selain di Michigan.

Editor: M Nur Pakar
Foto: NYTimes.com
Gubernur Michigan Gretchen Whitmer 

SERAMBINEWS.COM, MICHIGAN - Tidak ada tempat di Amerika Serikat tempat pandemi virus Corona yang lebih tidak terkendali selain di Michigan.

Wabah merajalela di tempat kerja, restoran, gereja, dan pernikahan keluarga.

Sehingga, rumah sakit kewalahan dengan lonjakan pasien virus Corona.

Pejabat melaporkan lebih dari 7.000 infeksi baru setiap hari, meningkat tujuh kali lipat dari akhir Februari 2021.

Dilanir The New York Times, Minggu (11/4/2021), Michigan merupaan rumah bagi sembilan dari 10 area metro dengan tingkat kasus tertinggi di negara Adidaya itu.

Selama lonjakan sebelumnya, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer yang tegas menutup bisnis dan sekolah sesuai keinginannya, karena hiruk pikuk pujian dan protes.

Tapi kali ini, Whitmer berhenti jauh dari penghentian total yang membuatnya menjadi penangkal petir.

Mendaftarlah untuk buletin The Morning dari New York Times

"Perubahan kebijakan saja tidak akan mengubah arus," kata Whitmer pada Jumat (9/4/202).

Saat dia bertanya, tetapi tidak memesan agar publik mengambil istirahat dua minggu dari makan di dalam ruangan, sekolah menengah dan olahraga remaja secara langsung.

“Kami membutuhkan semua orang untuk maju dan mengambil tanggung jawab pribadi di sini,"

Ini adalah momen langka dalam pandemi: seorang Gubernur Demokrat yang terkenal menentang permintaan dokter dan peneliti kesehatan masyarakat di negara bagiannya.

Malah meminta tindakan sukarela dari publik untuk mengendalikan penyebaran virus.

Restoran dan bar tetap buka dengan kapasitas yang dikurangi, penggemar Detroit Tigers kembali ke stadion dan sebagian besar sekolah telah menyambut siswa ke dalam kelas.

Posisi baru Whitmer mencerminkan pergeseran politik pandemi, dibentuk lebih banyak oleh ketidaksabaran publik yang tumbuh dengan pembatasan dan harapan yang ditawarkan oleh vaksin.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved