Gempa di Malang

Miris! Gempa di Malang, Pasutri di Lumajang Meninggal Dunia Tertimpa Reruntuhan Batu Besar

Kedua pasutri itu yang diketahui bernama Ahmad Fadholi dan istrinya, Sri Yani warga Kecamatan Tempursari menjadi korban longsoran

Editor: Nur Nihayati
Istimewa/Tangkapan Layar
Tangkapan layar video warga saat mengevakuasi jenazah yang tertimpa batu karena terkena longsor di sejumlah titik jalur perbukitan Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Sabtu (10/4/2021) 

Kedua pasutri itu yang diketahui bernama Ahmad Fadholi dan istrinya, Sri Yani warga Kecamatan Tempursari menjadi korban longsoran

SERAMBINEWS.COM - Menyedihkan, pasangan ini meninggal dalam bencana gempa.

Sepasang suami-istri (pasutri) di Lumajang tertimpa batu besar saat melintasi jalan perbukitan Piket Nol dengan sepeda motor, Sabtu (11/4/2021).

Pasutri yang meninggal akibat terkena batu besar yang longsor akibat guncangan gempa bumi yang terjadi di selatan Kabupaten Malang.

Kedua pasutri itu yang diketahui bernama Ahmad Fadholi dan istrinya, Sri Yani warga Kecamatan Tempursari menjadi korban longsoran material batu di kilometer 56, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Tidak banyak informasi yang diperoleh dari kronologis saat pasutri itu tertimpa batu.

Baca juga: Beda Data Jumlah Korban Tewas di Myanmar, Junta Militer 248 Orang, AAPP 614 Orang Meninggal

Baca juga: Sambut Ramadhan 1442 Hijriah, Masyarakat Pante Ara Peusangan Bersihkan Lingkungan bersama Babinsa

Baca juga: Menteri Dieksekusi di Korea Utara, Karena Mengeluh tak Ada Kemajuan

Hanya saja diperkirakan saat gempa terjadi sejumlah bebatuan dari atas bukit runtuh.

Hingga akhirnya, batu berdiameter 2 meter jatuh hingga mengenai dua orang itu.

Saat kejadian, Ahmad Fadholi langsung meninggal di tempat. Badannya dan motor terjepit di batu raksasa.

Sedangkan istrinya, Sri Yani mengalami luka-luka di badan. Saat itu, warga bersama pengendara yang lewat langsung menolong korban.

Sang suami dibawa ke ruang jenazah RSUD Pasirian, Lumajang. Sedangkan istrinya dilarikan ke RSUD dr Haryoto.

Sayangnya, meski tim medis sudah memberikan perawatan, nyawa Sri Yani pun ikut melayang.

"Iya benar, istrinya juga meninggal barusan," kata Joko Sambang Kabid Kedaruratan dan Rekotijensi BPBD Kabupaten Lumajang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang.

Pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 25 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved