Kronologi Siswa SMA Tewas Ditembak KKB, Korban Juga Dibacok dan Motor Dibakar

Seorang siswwa sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Puncak tewas diduga ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Editor: Faisal Zamzami
Foto Facebook
Anggota KKB pimpinan Lamek Taplo disebut terlibat dalam penyerangan anggota TNI di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (20/10/2020) 

Setelah mendapatkan pemeriksaan secara medis aparat TNI-Polri menyerahkan jenazah korban kepada keluarga korban di rumah duka.

Pembunuhan terhadap pelajar ini menambah daftar daftar panjang kekerasan yang dilakukan KKB.

Sepekan ini, setidaknya terdapat empat orang menjadi korban.

Selain dua orang guru, Oktavianus Rayo dan Yonathan Renden, KKB membunuh seorang tukang ojek atas nama Udin sebelum ini. 

 Selain pembunuhan, KKB juga melakukan teror pembakaran sekolah, rumah guru, memeras warga, dan membakar helikopter.

Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi I G N Suriastawa mengatakan bahwa saat ini terdapat tiga front KKB yang sudah mulai frustasi. Pada front politiknya terlihat frustasi karena upaya menggagalkan Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi Papua tidak berhasil.

Sementara itu, front bersenjata posisinya semakin terjepit dengan operasi penegakan hukum yang digelar Polri dibantu TNI.

"Front klandestinnya juga frustasi karena modusnya di bidang media sudah terbongkar," ucap dia. 

Baca juga: Inilah Lucky Matuan Eks Prajurit TNI Membelot ke KKB Papua, Pengkhianat Akan Ditindak Tegas

Baca juga: 2 Anggota KKB Papua Menyerah Bawa Senjata Revolver, Aparat Uber Persembunyian & Pentolan KKB Papua

Tutup Akses dari Beoga

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri meminta kepada aparat TNI-Polri yang ada di Beoga agar menutup akses pelarian KKB dari Beoga menyusul tewasnya seorang siswa SMA yang ditembak oleh KKB.

Kapolda juga meminta aparat mewaspadai KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang masih berada di Ilaga.

"Saya minta agar agar aparat TNI-Polri tetap waspada dan jangan mudah terpancing dengan penembakan yang dilakukan," kata Fakhiri kepada awak media di Mapolda Papua di Jayapura, Jumat (16/4/2021).

Dia berharap aparat kepolisian waspada jangan sampai kelompok ini mengambil senjata dari aparat TNI-Polri.

"Kita bisa memutus mata rantai ini dengan lebih tenang, saya berharap kita juga bisa memutus logistiknya,"

AM, seorang siswa SMA di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kamis (15/4/2021) kemarin di Kampung Tagalauw, Kabupaten Puncak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved