Wanita Ini Buang Bayi hingga Dimakan Anjing, Sempat Tidur dengan Mayat Bayi, Pacar Kabur Usai Lahir

SERAMBINEWS.COM - Polisi mengamankan seorang wanita muda yang tega membuang buah hatinya.

Perempuan berinisial RA (21) itu membuang bayinya yang baru dilahirkan.

Saat ditemukan, kondisi bayi itu dalam keadaan tak bernyawa dan digigit anjing.

Berdasarkan keterangan RA, bayi berjenis laki-laki itu tak bernapas tak lama setelah dilahirkan.

Saat itu RA mengaku bingung dan kaget melihat kondisi buah hatinya.

Buruh perempuan muda asal Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya itu memutuskan untuk membuang bayinya.

RA selama ini tinggal di sebuah kosan dekat tempat kerjanya sebagai buruh sebuah pabrik di kawasan Sambong, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Septiawan Adi Prihartono mengungkapkan fakta terkait hubungan gelap antara RA dengan pacarnya.

"Iya, kita berhasil mengungkap kasus adanya mayat bayi yang digigit anjing sampai kedua bagian kakinya hilang di Cineam, Kabupaten Tasikmalaya".

"Kita sudah amankan pelaku yakni ibunya sekaligus tersangka kasus ini dengan pacarnya yang baru berusia 23 tahun," jelas Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Septiawan Adi Prihartono, kepada wartawan di kantornya, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Bayi Dibuang Hidup-hidup di Tempat Sampah, Polisi Tangkap Ibu Bayi yang Masih di Bawah Umur

Baca juga: VIDEO Viral Video Warga Ambil Sesuatu di Semak-Semak, Warganet Sangka Bayi Dibuang, Ternyata Bukan

RA berpacaran dengan seseorang berinisial DVD (23) selama ini berstatus mahasiswa di salahsatu perguruan tinggi wilayah Kabupaten Ciamis.

Mereka mengaku telah berpacaran selama 3 tahun lebih.

"Sesuai keterangan pelaku, proses kelahirannya dilakukan sendiri di kamar mandi kosnya sepekan lalu".

"Korban kala itu kebingungan karena bayinya saat diperiksa sudah tak bernapas tak lama setelah dilahirkan," tambah Adi.

Setelah itu, lanjut Adi, pelaku membersihkan diri dan sempat menyimpan bayinya di kantong plastik ditutupi pakaian kotor untuk dicuci.