Batalkah Puasa Mencicipi Makanan dengan Ujung Lidah Saat Berpuasa? Tgk Faisal: Tergantung Kondisi

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mencicipi makanan dengan ujung lidah saat berpuasa, masih menjadi topik pembahasan bagi sebagian Muslim. 

Ada yang menyebut boleh saja mencicipi dengan ujung lidah, ada sebagian mengatakan tidak boleh dan membatalkan puasa. 

Lalu, bagaimana sebenarnya hukum mencicipi makanan dengan ujung lidah? 

Apakah puasanya batal? 

Tgk H Faisal Ali yakni Wakil Ketua MPU Aceh memberikan jawaban terkait mencicipi makanan dengan ujung lidah.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali pada Serambinews.com, Selasa (13/4/2021) saat ditemui di Stadio Radio Serambi FM seusai mengisi tausiyah Serambi Spritual. 

Baca juga: VIDEO Heboh! Bayangan Hitam yang Diduga Babi Ngepet terekam CCTV di Meulaboh Saat Bulan Ramadhan

Baca juga: VIDEO Memperbanyak Ibadah Membaca Alquran Selama Ramadhan di Masjid Oman Lampriek Banda Aceh

Tergantung Kondisi

Mencicipi makanan tergantung kondisi, maksudnya maka untuk anggota keluarga yang tidak ada penambahan, maka makhruh mencicipi makanan. 

Berbeda jika adanya penambahan keluarga atau adanya pesta besar, maka untuk mencicipi makanan diperbolehkan atau tidak makhruh. 

Misalnya seorang ibu yang memasak untuk dua anak dan suaminya, porsi masak sama seperti masak sebelum puasa, maka makhruh seorang ibu mencicipi makanan yang dimakan. 

Berbeda bila pada sebuah rumah mengadakan acara di rumah saat puasa. Seperti buka puasa bersama dan semacamnya yang mengundang ramai orang. 

Maka juru masak bisa mencicipi masakan tersebut, untuk memastikan makanan memiliki rasa yang pas. 

Baca juga: Doa Buka Puasa dan Niat Lengkap dengan Arti, Syarat Sah Berpuasa Serta Keutamaan Bulan Ramadhan

Dengan Syarat

Boleh mencicipi makanan dengan ujung lidah karena kondisi akan dilaksanakan acara besar. 

Namun, bukan berarti seseorang itu bisa memakannya. 

Mencicipinya hanya sebatas ujung lidah, untuk memastikan rasanya. 

Setelah masakan berada di ujung lidah, maka wajib meludah agar tidak masuk ke tenggorokan. 

Jika sudah diludah, sebanyak dua kali namun rasa masakan di ujung lidah masih terasa, maka itu dimaafkan karena sudah berusaha menghilangkan rasa dengan meludah. 

Maka, mencicipi makanan dengan ujung lidah tergantung kondisi. 

Ketika memasak untuk orang ramai, maka diperbolehkan untuk mencicipi makanan. 

Sedangkan jika masak untuk anggota keluarga dan tidak ada penambahan porsi makanan, maka makhruh mencicipi makanan, meski dengan ujung lidah sekalipun. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

BERITA TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER - Janda Kesepian Digerebek, Kisah Juru Masak Hasan Tiro, hingga Ismed Sofyan Menikah

Baca juga: BERITA POPULER - Teroris Serang Mabes Polri sampai Anak Tebas Leher Ayah Kandung

Baca juga: BERITA POPULER – Bohong Kuliah di Luar Negeri, Mahar Sandal Jepit Hingga Bu Kades Selingkuh