Jubir OPM: Sebelum Lucky Matuan, Ada Banyak Mantan Prajurit TNI Membelot Gabung KKB Papua
Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sembon mengklaim ada banyak mantan prajurit TNI yang gabung KKB Papua sebelum Lucky Y Matuan atau Luk
SERAMBINEWS.COM - Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sembon mengklaim ada banyak mantan prajurit TNI yang gabung KKB Papua sebelum Lucky Y Matuan atau Lukius.
Seperti diketahui, sosok Lucky Y Matuan atau Lukius jadi sorotan baru-baru ini.
Mantan prajurit TNI itu telah terang-terangan berkhianat dan membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Ternyata, bukan kali ini saja mantan prajurit TNI memilih bergabung dengan kelompok separatis yang berada di Bumi Cenderawasih tersebut.
Hal ini seperti yang disampaikan Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka ( OPM) Sebby Sembon.
Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Tak Hanya Pratu Lukius, Jubir OPM Sebut Banyak Prajurit TNI yang Gabung dengan TPNPB sejak 1970'
“Bukan pertama, dulu-dulu juga ada yang bergabung.
Tahun 1970-an, 1980-an banyak yang bergabung ke TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat),” ungkap Sebby, Sabtu (17/4/2021).
Termasuk kata Sebby, deklarator 1 Juli 1971 yakni Seth Jafet Rumkorem yang merupakan mantan anggota Kostrad juga bergabung ke kelompoknya.
“Elieser Awom dari Brimob Kotaraja Papua di Tahun 1980-an, Surabut dari Batalyon 753 Arfai Manokwari tahun 1990-an,” jelasnya.
Bahkan hingga kini, sambung Sebby, banyak yang mendukung perjuangan OPM.
“Sekarang juga banyak yang undur diri dari anggota TNI dan Polri.
Ada polisi Yikwa yang jual senjata dan amunisi dan baru-baru ini ditangkap, itu termasuk yang mendukung TPNPB dan mendukung perjuangan Papua untuk merdeka dari penjajahan Indonesia,” papar dia.
Terkait Lukius, Sebby menyebut mantan prajurit TNI itu telah bergabung sejak Februari 2021 lalu, dan saat ini bersama pasukan TPNPB.
Sebby mengatakan, Lukius bergabung dengan TPNPB karena kesadaran sendiri.
“Lucky Matuan mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB bertugas di pos TNI Bulapa Kabupaten Intan Jaya,” kata Sebby.
Menurut Sebby, setelah bergabung dengan TPNPB, Lucky Matun sempat berbalik menyerang pos TNI Bulapa, tempat selama ini ia bertugas.
Dalam serangan itu, lanjut Sebby, TPNPB berhasil menembak tiga anggota TNI di pos.
Baca juga: Kisah di Balik Penghianatan Lucky Matuan, Membelot dari TNI Bergabung dengan KKB
Baca juga: Ditugaskan ke Papua, Pratu Lukius Malah Membelot dan Gabung dengan KKB Papua
Dicap Pengkhianat Negara
Sebelumnya, Lucky Y Matuan alias Lukius dicap sebagai pengkhianat negara dan kini jadi buruan utama.
Lukius yang sebelumnya berpangkat Pratu membelot ke KKB Papua saat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya.
Bahkan, Lukius disebut-sebut ikut dalam penyerangan KKB Papua di sejumlah pos di Intan Jaya.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa memastikan bahwa Likius kini telah menjadi musuh negara dan menjadi target utama pihak keamanan.
"Apalagi, dia membelot ke kelompok OPM, itu kan melawan negara, itu hukumannya berat, dia jadi sasaran utama itu," kata Suriastawa.
"Sekarang kami sedang kembangkan informasi (keberadaan Pratu Lukius), tapi kami tidak tahu sejauh mana (keterlibatannya dalam aksi KKB), sekarang dia jadi sasaran prioritas," kata dia.
Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo memastikan Lukius telah dipecat dari kesatuannya dan dicap sebagai pengkhianat negara.
Dia memastikan aparat keamanan akan menindak tegas jika bertemu dengan eks tentara tersebut.
"Mereka sudah gabung ke sana, kalau ketemu ya ditindak tegas karena dia sudah masuk kelompok ekstremis," kata Suswatyo.
Suswatyo menjelaskan Lukius yang pernah menjadi prajurit Raider 400 di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.
Saat penugasan itulah, kata Suswatyo, Lukius membelot. "Dia tidak bawa senjata," imbuhnya.
Atas tindakannya tersebut, Pratu Lukius sudah dipecat karena dalam operasi (tugas) kalau dia tiga hari kabur maka dia dinggap tidak etik, dipecat.
Terkait dugaan keterlibatan Pratu Lukius dalam penyerangan sejumlah pos TNI di Intan Jaya, Suriastawa mengaku belum bisa menyampaikan jawaban pastinya.
"Sekarang kami sedang kembangkan informasi (keberadaan Pratu Lukius), tapi kami tidak tahu sejauh mana (keterlibatannya dalam aksi KKB), sekarang dia jadi sasaran prioritas," ungkap dia.
KKB Papua tembak siswa SMA dan ojek online
Kejamnya KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen yang memberondong peluru kepada siswa SMA dan membacok kepala korban. Sebelumnya, mereka menembak ojol.
Peristiwa tersebut terjadi setelah siswa SMA bernama Ali Mom ini ditelepon orang tak dikenal dan disuruh membeli rokok dan pinang.
Ali Mom kemudian diminta memberikan pesanan tersebut ke Kampung Uloni.
Namun, di tengah jalan, sekelompok KKB Papua memberondongkan peluru ke tubuh Ali Mom.
Melihat Ali Mom sekarat, anggota KKB Papua tersebut membacaok kepala korban hingga tersungkur tak bernyawa lagi.
Ali Mom (16) ditembak mati oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021).
Dia tewas dengan dua luka tembakan dan bacokan.
"Ali Mom (16 tahun) ditemukan tewas dengan dua luka tembak di bagian kepala dan punggung, serta luka bacokan di bagian kepala," tutur Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri .
KKB juga membakar motor Yamaha Jupiter MX yang dipakai oleh korban.
"Sepeda motor yang digunakan korban pun ikut dibakar saat itu juga," tutur dia.
Irjen Mathius D Fakhiri menduga penembak siswa SMA Ali Mom adalah kelompok yang sama dengan pembunuh tukang ojek bernama Udin pada Rabu (14/4/2021) lalu.
Ia menduga, pembunuhnya kelompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
"Pelaku diduga adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen," katanya.
Insiden itu bermula ketika korban mendapatkan telepon dari orang tak dikenal.
Irjen Mathius D Fakhiri menjelaskan, mulanya Ali Mom mendapatkan telepon dari orang tak dikenal sekitar pukul 18.30 WIT.
Penelepon tersebut meminta Ali Mom membeli rokok dan pinang, kemudian menyuruh korban mengantar pesanan ke Kampung Uloni.
Ali Mom pun kemudian menurutinya dan pergi menuju Kampung Uloni dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX.
Saat berada di pinggir jalan, korban diserang dengan tembakan dan bacokan.
"Sesampainya di pinggir jalan Kampung Uloni, korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api sebanyak dua kali dan korban juga dibacok di bagian kepala, seketika korban tewas di TKP," kata Fakhiri.
Baca juga: Tiphaine Model Asal Prancis Berbagi Kisah Jadi Mualaf, Suaminya Ternyata Cucu Ulama Besar Aceh
Baca juga: Fakta Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi ke-26, Kini Tinggal di Jerman, Polri Gandeng Interpol Cari Pelaku
Baca juga: Intip! Cantiknya Amanda Manopo Pakai Hijab, Bandingkan Wajahnya Sebelum Jadi Andin Ikatan Cinta
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jubir OPM Klaim Banyak Mantan Prajurit TNI yang Gabung KKB Papua Sebelum Lukius, ini Sosok Mereka