Pengakuan Istri Pelaku Penganiaya Perawat: Merasa Dipojokkan karena Informasi Tak Berimbang

Melisa menilai, kejadian penganiayaan itu terjadi karena ketidakprofesionalan seorang perawat dalam melayani pasien.

Editor: Amirullah
TRIBUNNEWSWIKI
Seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Palembang, diduga dianiaya oleh keluarga pasien yang sedang dirawat di rumah sakit itu, Kamis (15/4/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Cerita keluarga pasien yang menganiaya seorang perawat di RS Siloam Palembang pada Kamis (15/4/2021) tengah menjadi sorotan masyarakat.

Buntut dari penganiayaan tersebut, pelaku berinisial JT (38) akhirnya ditetapkan tersangka.

JT pun meminta maaf atas perlakuan kasar yang dilakukannya kepada korban, yakni CRS, hanya karena emosi sesaat.

Tak hanya JT, sang istri, Melisa juga turut mengucapkan permintaan maaf atas ulah JT yang memancing kecaman publik.

"Pertama-tama saya memohon maaf kepada suster dan pihak rumah sakit atas kejadian kemarin yang sangat meresahkan masyarakat luas," kata Melisa, Istri dari JT ketika ditemui awak media, Sabtu (17/4/2021) siang.

Kendati demikian, Melisa juga berniat ingin mengkonfirmasi terhadap informasi yang beredar.

Menurutnya, ada beberapa informasi yang kurang seimbang dan hanya memojokkan pihaknya.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Melisa menilai, kejadian penganiayaan itu terjadi karena ketidakprofesionalan seorang perawat dalam melayani pasien.

Baca juga: Suami Dipenjara Aniaya Perawat, Istri Siap Laporkan Balik, Bongkar Perlakuan Kasar Suster pada Anak

"Saya mau klarifikasi di sini, kejadian tersebut bermula karena adanya ketidakprofesionalan seorang suster Rumah Sakit dalam melayani pasien."

"Menurut saya sebagai orang tua bisa berakibat fatal, apalagi anak saya masih balita," ungkap Melisa mengawali cerita.

Sebelum video penganiayaan viral, Melisa menyebut, sejak awal anaknya sudah mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan hati saat dirawat di RS tersebut.

Ia pun menyebut perlakuan sang perawat yang ketus membuat perasaannya tidak nyaman.

"Sebenernya jujur, dari awal di situ perasaan saya sudah tidak enak melihat sikap suster itu. Dari nada bicaranya saja agak ketus, saat menangani anak saya yang rewel juga nyeletuk 'Ini (anaknya) rewel terus, harusnya kalau siang jangan ditidurin jadi malem ngga rewel terus'."

"Yah saya jadi tidak enak lah dengernya, kok bisa seorang suster tega ngomong seperti itu," ungkapnya.

Bahkan sebelum kejadian viral, Melisa sempat memfoto perawat tersebut karena perasaan yang tidak enak.

Kemudian, saat anak Melisa selesai dirawat dan akan pulang ke rumah, ia menganggap perawat yang bertugas melepas infus anaknya tidak dilakukan secara profesional.

()

Melisa, istri JT tersangka penganiaya RS Siloam Sriwijaya saat ditemui awak media di toko sparepart milknya yang berada di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sabtu (17/4/2021). (TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI)

"Ternyata bener kejadian kan, sudah dia nyabutnya kasar, darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur."

"Eh, malah saya disalahin katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak," tuturnya.

Masih kata Melisa, darah yang keluar dari tubuh anaknya sangat banyak.

Untuk itu, ia menilai perbuatan sang perawat sudah fatal dan tidak wajar.

"Sebagai orang tua saya pikir wajar jika kita panik, apalagi setelah lihat anak saya sampai keluar darah si suter itu tidak mau meminta maaf."

"Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," ungkapnya.

Lebih lanjut, melihat darah yang keluar dari tubuh anaknya tak kunjung berhenti dan penanganan dari perawat tersebut pun kurang, Melisa langsung mengadu ke kepala perawat.

"Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut dikasih plester."

"Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet. Saya ngga bohong saya berani bersaksi nanti di pengadilan," bebernya.

Melisa juga meminta kepada pihak Rumah Sakit tempat anaknya dirawat untuk mempertimbangkan posisi dirinya dan meminta supaya perawat itu diberi teguran.

"Saya minta pihak Rumah Sakit apalagi Rumah Sakit Siloam punya record sebagai rumah sakit bagus."

"Pertimbangkan lagi kejadian ini jangan sampai terjadi ke pasien yang lain apalagi balita karena bisa membahayakan."

"Menurut saya sikapnya sangat tidak profesional dan sangat tidak layak bekerja di rumah sakit manapun. Harus dipertimbangkan suster itu jika diterima bekerja lagi," pungkasnya.

Kronologi Kejadian Perawat Dianiaya

Sebelumnya diberitakan, CRS (28) diduga menjadi korban penganiayaan seorang pria keluarga pasien yang tengah dirawat di RS swasta tersebut, Kamis (15/4/2021).

Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah pun menjelaskan kronologi kejadiannya.

Ia mengatakan anak terlapor merupakan pasien di RS tersebut.

Terlapor J tidak senang diduga korban tidak benar pada saat melepaskan infus di tangan anaknya lalu terlapor marah.

Terlapor kemudian memanggil korban untuk mendatangi kamar tempat anaknya di rawat.

Korban kemudian menemui terlapor bersama teman korban lainnya.

Setibanya di kamar tempat anak terlapor dirawat, teman-teman korban di suruh terlapor untuk keluar meninggalkan korban sendirian.

"Namun teman korban tidak mau keluar," kata Kompol Abdullah saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (16/4/2021), masih dikutip dari Tribun Sumsel.

Kemudian terlapor menanyakan bagaimana korban melepaskan selang infus di tangan anaknya.

Belum sempat korban menjawab terlapor langsung memukul muka sebelah kiri korban menggunakan tangannya.

Teman korban yang melihat aksi itu mencoba melerai, namun terlapor langsung mendekati korban dan kembali memukul muka korban menggunakan tangan kanannya.

Melihat keributan semakin memanas, petugas keamanan di TKP mencoba untuk melerai.

"Korban kemudian dibawa keluar, namun terjadi tarik menarik antara korban dan saksi hingga terlapor menarik rambut korban," katanya.

Kemudian korban berhasil keluar dan selanjutnya korban dibawa ke ruang emergency.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar dibagian mata sebelah kiri, sakit bagian bibir dan perut.

(Tribunnews.com/Maliana, TribunSumsel.com/Winando Davinchi/Sri Hidayatun)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Melisa, Istri Pelaku Penganiaya Perawat, Merasa Dipojokkan karena Informasi Tak Berimbang

Baca juga: Suami Dipenjara Aniaya Perawat, Istri Siap Laporkan Balik, Bongkar Perlakuan Kasar Suster pada Anak

Baca juga: 8 Fakta Perawat RS Siloam Dianiaya Keluarga Pasien, Pelaku Bukan Polisi hingga Ditangkap di Rumahnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved