Breaking News

Vaksinasi

Banda Aceh Peringkat Teratas Realisasi Pemberian Vaksin untuk Kelompok Lanjut Usia

Pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok lansia, kata Hanif, mulai April 2021 di berbagai daerah dimaksimalkan kegiatannya, setelah layanan vaksinasi untu

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/RAHMAT SAPUTRA
Salah seorang jamaah calon haji (JCH) di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menjalani vaksinasi Covid-19, Jumat (16/4/2021) di RSU Teungku Peukan. 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kota Banda Aceh menduduki peringkat teratas untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19 kepada kelompok lanjut usia (lansia) dengan jumlah 774 lansia yang sudah divaksin tahap I, dan tahap II sebanyak 371 orang.

“Banda Aceh menduduki peringkat pertama dalam pelaksanaan vaksinasi vaksin covid 19 untuk kelompok lansia, karena daerah itu lebih dulu diprogramkan pelaksanaan kegiatan vaksinnya,” kata Kadinkes Aceh, dr Hanif kepada Serambinews.com, Selasa (20/4/2021).

Pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok lansia, kata Hanif, mulai April 2021 di berbagai daerah dimaksimalkan kegiatannya, setelah layanan vaksinasi untuk kelompok pelayan publik, seperti kepada TNI/Polri dan lainnya hampir terpenuhi targetnya.

Pihak manajemen rumah sakit umum daerah dan Puskesmas yang melaksanakan kegiatan vaksinasi covid 19, mulai minggu tenaga medis, pelayan publik yang dirumahnya memiliki orang tua yang sudah lanjut usia, diminta membawanya ke rumah sakit dan Puskesmas untuk divaksin.

Seruan ini disampaikan, kata Hanif, karena pada saat Lebaran nanti, banyak anak dan keluarga orang tua lanjut usia, dari luar daerah/kota, datang berlebaran ke rumah orang tuanya yang sudah lanjut usia untuk salaman dan mohon maaf lahir dan batin.

Suasana ramai lebaran di kampung halaman itu, bisa saja menjadi peluang para orang tua tertular virus corona, yang dibawa dari luar gampongnya.

Untuk meningkatkan anti bodi atau daya tahan tubuh para orang tua lanjut usia tersebut, kata Hanif, tidak ada salahnya para orang tua lanjut usia diberikan vaksin covid 19.

Sehingga daya tahan tubuhnya terhadap penularan virus corona semakin kuat, karena sudah divaksin.

Hanif mengatakan, pihaknya sangat khawatir, pada lebaran Idhul Fitri 1442 H nanti, banyak orang tua yang tertular virus corona, karena jumlah lansia yang divaksin tahap I maupun tahap II, sedikit sekali.

Misalnya Aceh Besar, jumlah lansianya yang perlu divaksin sebanyak 33.363 orang, sementara lansia yang sudah divaksin tahap I di sana baru ada 103 orang, atau sebesar 0,3 persen.

Begitu juga daerah lainnya, seperti Pidie jumlah lansia yang perlu divaksin sebanyak 44.424 orang, yang sudah divaksin tahap I baru ada 91 orang, atau sebesar 0,2 persen.

Hasil pendataan vaksin yang dilakukan Tim Satgas Covid di daerah, ungkap Hanif, persentase lansia yang telah divaksin di daerah, pada umumnya masih di bawah 1 persen, dari target yang ingin dicapai, kecuali Kota Banda Aceh telah mencapai 4,8 persen.

Total lansia di Aceh yang perlu divaksin mencapai 424.581 orang, yang sudah divaksin tahap I baru ada 2.072 orang, atau baru sebesar 0,5 persen. Tahap II baru ada 480 orang atau sebesar 0,1 persen.

Untuk petugas publik, ungkap Hanif, yang paling banyak telah divaksin, juga Kota Banda Aceh mencapai 67 persen, atau sudah 17.817 orang dari jumlah persertanya 26.390 orang.

Di Aceh Tenggara, Zakat Fitrah Rp 33 Ribu/Jiwa dan Fidyah Rp 25 Ribu/Hari/Jiwa

Para Qari Terbaik Aceh Besar Semarakkan Safari Tadarus, Dilaksanakan IPQAH Aceh Besar di 8 Masjid

Ingat Gisela Cindy Adik Gracia Indri? Dulu Artis, Kini Pekerjaannya Jauh dari Dunia Hiburan

Selain Banda Aceh, persentase jumlah vaksin petugas publik sudah banyak adalah Kota Sabang mencapai 36 persen, atau 1.181 orang dari peserta 3.232 orang.

Daerah lainnya masih rendah, termasuk Aceh Besar baru sebesar 8 persen, atau 2.991 orang dari pesertanya 38.781 orang.

Untuk daerah-daerah yang jumlah petugas publik masih sedikit divaksin covid 19, Kadinkes Aceh itu menyerukan, agar Bupati/Walikota bersama Satgas Covid Kabupaten/Kota kembali memaksimalkan layanan vaksinasi kepada petugas publiknya.

“Petugas publik dimana saja ia bertugas, tidak boleh abai atau anggap remeh dengan vaksin covid 19,” tegas Hanif.

Pemerintah membuat program vaksinasi vaksin covid 19 ini, kata Hanif, tujuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh petugas publik terhadap penularan virus corona, karena setiap hari melayani orang banyak.

Jangan karena, jumlah pasien covid 19 di daerahnya sedikit, kata Hanif, langsung ia menyimpulkan virus corona sudah mulai menurun di daerahnya.

“ Tapi dia tidak tahu, bahwa penularan virus corona itu, bisa karena ada orang yang membawanya dari luar daerah/kotanya, yang mau berurusan dengannya,” ujar Hanif.

Dari tiga kelompok sasaran vaksinasi covid 19, ungkap Hanif, baru pada kelompok tenaga kesehatan yang parsentasenya sudah tinggi mencapai sebesar 85,3 persen.

Target 56.470 orang, sudah vaksin tahap I sebanyak 48.179 orang, atau sebesar 85,3 persen, vaksin tahap II sudah 42.122 persen atau 74,6 persen.

Untuk petugas publik baru sebesar 11,9 persen, dari target 478.489 orang, sudah vaksin tahap I sebanyak 57.174 orang, dan tahap II sebanyak 32.141 orang atau baru 6,7 persen.

Sementara untuk kelompok lanjut usia (lansia) targetnya 435.651 orang, baru vaksin tahap I sebanyak 2.057 orang atau sebesar 0,5 persen. Vaksin tahap II sebanyak 480 orang atau sebesar 0,1 persen.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved