Internasional
Pemilihan Presiden Suriah Memicu Kekecewaan Pengungsi di Lebanon ke Komunitas Internasional
Pengungsi Suriah di Lebanon telah menyatakan kepahitan dan kekecewaan menjelang pemilihan yang diharapkan akan membuat Presiden Bashar al-Assad
SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Pengungsi Suriah di Lebanon telah menyatakan kepahitan dan kekecewaan menjelang pemilihan yang diharapkan akan membuat Presiden Bashar al-Assad tetap menjabat.
Parlemen Suriah telah menetapkan 26 Mei 2021 sebagai tanggal pemungutan suara.
Assad menang pada 2014 dengan lebih dari 88 persen suara Suriah.
Dilansir AFP, Senin (19/4/2021), dia belum secara resmi mengumumkan pencalonannya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan bulan depan.
Berita bahwa kedutaan besar Suriah telah dibuka untuk pendaftaran pemilih disambut dengan kekecewaan para pengungsi di Lebanon, yang juga mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap komunitas internasional.
Abu Ahmad Souaiba, berbicara atas nama Suara Pengungsi Suriah di Lebanon, mengatakan revolusi diluncurkan untuk "mencapai kebebasan dan martabat."
Baca juga: Tokoh Oposisi Suriah di Pengasingan, Michel Kilo Meninggal Dunia
"Kekecewaan kami hari ini sangat besar karena kegagalan untuk melaksanakan resolusi Dewan Keamanan (PBB), yang menyerukan transisi kekuasaan, bukan pemilihan kembali Bashar Assad sekali lagi," katanya.
Pengungsi Suriah di Lebanon telah didistribusikan di Lembah Bekaa dan di perbatasan utara negara itu.
Sejak tiba di Lebanon, dengan mayoritas dari mereka yang mengambil bagian dalam revolusi melawan Assad terkonsentrasi di daerah Arsal.
“Ada tiga segmen warga Suriah di Lebanon,” kata Souaiba.
“Satu segmen mencakup keluarga yang telah tinggal di Lebanon sejak sebelum revolusi dan mereka yang tidak berafiliasi dengan oposisi,' tambahnya.
Yang kedua termasuk oposisi, dan ini bermigrasi ke Lebanon pada 2013 dan 2014 karena barel kematian (bom barel).
Yang ketiga termasuk mereka yang bukan dengan oposisi maupun dengan rezim.
Kemudian, orang-orang datang ke Lebanon karena krisis ekonomi dan prihatin tentang mendapatkan mata pencaharian mereka dan kelangsungan hidup keluarga mereka.
Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), jumlah pengungsi Suriah yang terdaftar di Lebanon menurun menjadi 865.500 pada akhir Desember 2020.