Viral Medsos

Dua Pria Baku Hantam di Depan Restoran, Perselisihan Penjual dengan Abang Ojol

Pihak berwajib Malaysia menangkap dua pria yang terlibat dalam baku hantam (perkelahian) di depan restoran sampai viral di media sosial.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Facebook / Romy Irwan Shah
Pihak berwajib Malaysia menangkap dua pria yang terlibat dalam baku hantam (perkelahian) di depan restoran sampai viral di media sosial. 

SERAMBINEWS.COM, MALAYSIA - Pihak berwajib Malaysia menangkap dua pria yang terlibat dalam baku hantam (perkelahian) di depan restoran di Ipoh Malaysia, sampai viral di media sosial.

Ketua Polis Daerah Ipoh Asisten Komisioner A Asmadi Abdul Aziz menerangkan kejadian.

Menurutnya laporan ke pihak berwajib diterima setelah kejadian perkelahian selesai.

"Hasil penyelidikan dan siasatan, pihak berwajib berhasil menangkap dua pria yang terlibat dalam perkelahian tersebut.

"Kejadian diduga berawal dari adanya kesalahpahaman antara penjual dengan pengantar makanan terkait pembayaran makanan," katanya.

Baca juga: Kisah Muslim India Menyebarkan Syiar Islam di Kota Medan, Dua Masjid jadi Simbol

Baca juga: Ternyata Dua Hari Sebelumnya, Kasus Penyekapan Dalam Mobil juga Dialami Dua Remaja di Aceh Utara

Menurutnya, kasus ini sedang diselidiki sesuai dengan Pasal 160 dan 427 KUHP dan Pasal 6 (1) dari Undang-Undang Zat Korosif, Bahan Peledak dan Senjata Berbahaya 1958.

Dalam perkembangan terkait, A Asmadi mengatakan, polisi juga melacak pemilik akun Twitter bernama @Veeruuuuuuuu'.

Akun Twitter tersebut mengklaim polisi berada di tempat kejadian tapi tidak mengambil tindakan apapun saat dua pria berkelahi, ia juga membagikan video perkelahian.

"Dari pemeriksaan ditemukan bahwa individu yang terlihat mengenakan seragam gelap dalam video itu bukan polisi dan sebenarnya anggota penegak hukum daerah (PBT)," katanya.

Baca juga: Hukum Tertelan Air Wudhu saat Puasa Ramadhan, Masih Sahkah? Ini Penjelasannya

Polisi Malaysia mengimbau masyarakat untuk tidak mengeluarkan komentar tidak benar dan tidak bertanggung jawab di media sosial agar tidak menimbulkan gangguan di masyarakat, ”ujarnya.

Sebelumnya, video berdurasi 36 detik menunjukkan perkelahian antara seorang pengantar makanan dan seorang pria yang diyakini sebagai pedagang makanan.

Setelah ditelurusi, akun Twitter @Veeruuuuuuuu sudah tidak ditemukan lagi, dengan keterangan "akun ini tidak ada, coba cari yang lain". 

Meski sudah tidak ada lagi di Twitter, video perkelahian masih tersebar luas di media sosial. 

Ojol Putus Jari

Sebelumnya juga sempat diberitakan, Driver Ojol Dianiaya, Jari Jempolnya Putus, Tak Sengaja Senggol Anak Kecil Menyeberang, Sabtu (23/1/2021).

Nasib tragis dialami seorang driver ojek online (ojol), Juanda (24). 

Ia dianiaya hingga jari jempolnya putus.

Penganiayaan itu berawal saat motor yang dikendarainya menyenggol anak kecil yang sedang menyeberang jalan.

Juanda mengalami hal ini di Jalan Pangeran Ratu, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Kamis (21/1/2021) pagi.

Bermula saat korban yang merupakan seorang ojek online ojol mengantarkan penumpang.

Setibanya di TKP, ada seorang anak kecil tiba-tiba menyeberang jalan.

Tanpa sengaja anak kecil tersebut tersenggol motor korban.

"Anak tersebut tersenggol karena anak itu mendadak dipanggil ibunya, lalu menyeberang," ujar Juanda warga A Yani Lorong Kenari Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring Palembang, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Ternyata Dua Hari Sebelumnya, Kasus Penyekapan Dalam Mobil juga Dialami Dua Remaja di Aceh Utara

Setelah menyenggol anak tersebut, korban mencoba membantu anak kecil itu dengan berhenti dan turun dari motor.

Kemudian pelaku yang merupakan ayah anak kecil itu langsung menyerang dan melakukan penganiaya dengan sebilah pisau terhadap korban.

Korban sempat mengelak hingga jari jempol sebelah kiri korban putus.

Tidak ada yang berani menolong korban pada saat kejadian.

Setelah menganiaya, pelaku langsung pulang ke rumahnya dan korban melarikan diri menggunakan sepeda motornya.

"Setau saya tadi anaknya tidak luka hanya tersenggol sedikit, namun belum sempat saya pastikan, kemudian ayahnya emosi sehingga dia nekat menganiaya saya," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, korban memutuskan melaporkan pelaku ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

"Harapan saya agar pelaku tertangkap dan dapat bertanggung jawab," tutupnya.

Sementara itu laporan penganiayaan yang dialami korban sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang, untuk selanjutnya diserahkan ke Unit Reskrim Polrestabes Palembang. (*)

BERITA TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER- Satu Keluarga Jadi Bandar Sabu, Pasangan Selingkuh Berzina Hingga Kisah Polisi Turki

Baca juga: BERITA POPULER - Dokter Berfantasi dengan Organ Intim Pasien hingga Oknum Anggota DPRD Selingkuh

Baca juga: BERITA POPULER - Janda Kesepian Digerebek, Kisah Juru Masak Hasan Tiro, hingga Ismed Sofyan Menikah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved