Ramadhan
Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadan, Bolehkah? Berikut Penjelasan dan Tata Caranya
"Misalnya, seseorang setelah Sahur dia jimak, kemudian tertidur sampai kebablasan Subuh-nya jam 5 misalnya."
"Misalnya, seseorang setelah Sahur dia jimak, kemudian tertidur sampai kebablasan Subuh-nya jam 5 misalnya."
SERAMBINEWS.COM - Puasa dijalankan dengan kondisi tubuh bersih dari hadas besar.
Nah, jika setelah melakukan hubungan suami istri maka wajib melakukan mandi junub sebelum menunaikan sholat subuh.
Bolehkah mandi junub setelah adzan subuh saat sedang puasa Ramadan? Ternyata boleh.
Berikut penjelasan Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi).
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, menyampaikan terkait hukum mandi junub setelah imsak.
Ia mengatakan, umat Islam diperbolehkan berpuasa, meski dalam keadaan junub atau kotor setelah keluar mani atau bersetubuh.
Baca juga: Saat-saat Mustajab Berdoa di Bulan Ramadan, Kapan Saja? dari Sahur hingga Berbuka Puasa
Baca juga: Sosok Tisya Erni Ngaku Pernah jadi Teman Mesra Sule, Suami Nathalie? Pernah Muncul di Ikatan Cinta
Baca juga: Akhirnya, Sule Klarifikasi Terkait Orang Ketiga, Oma Nathalie Holscher Singgung Harga Diri
"Enggak apa-apa. Jadi puasa dalam keadaan dia junub itu enggak ada masalah, boleh-boleh saja," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
Menurutnya, orang yang akan berpuasa, diperbolehkan mandi junub setelah waktu Subuh.
Sehingga, puasa orang yang baru mandi junub setelah waktu Subuh itu tetap sah.
"Jangankan setelah imsak, setelah Subuh saja tidak ada masalah," ungkapnya.
Wahid Ahmadi menambahkan, orang yang sudah sahur lalu melakukan hubungan badan atau jimak, dia diperbolehkan mandi junub setelah waktu Subuh.
Lalu dia bisa menjalankan salat Subuh dan meneruskan berpuasa Ramadhan.
"Misalnya, seseorang setelah Sahur dia jimak, kemudian tertidur sampai kebablasan Subuh-nya jam 5 misalnya."
"Dia tidak apa-apa, dia mandi dulu kemudian wudu, kemudian salat Subuh. Setelah itu puasa jalan, tidak ada masalah," jelasnya.