Breaking News

Viral Medsos

Anak Yatim Dibanting ke Kubangan, Bocah Egi Rupanya Sering Dibully, Kemaluannya Sempat Diberi Balsem

Egi mengalami perundungan oleh orang yang lebih besar darinya di Kampung Kebon Kopi, Kecamatan Klapa Nunggal, Bogor.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Instagram @manaberita
Kasus perundungan yang dialami Egiansah alias Egi, bocah 10 tahun yang baru saja menjadi korban bullying hingga menjadi perhatian publik. Sebelumnya, dalam video yang beredar, pelaku terlihat melempar bocah laki-laki tersebut ke dalam kubangan air hingga seluruh tubuhnya basah kuyup. 

Setelah peristiwa itu viral di media sosial, banyak orang bersimpati dan terus berdatangan ke rumah Egi.

Satu di antaranya ialah pemilik akun Instagram @delluuyee, ia baru saja mendatangi kediaman Egi pada Kamis (22/4/2021).

Saat kunjungan tersebut, publik kembali terkejut. Banyak fakta seputar Egi yang kian terungkap bahwa anak kecil itu sering mengalami perundungan.

Bahkan, yang paling miris kemaluan korban sempat dibalsem. Hal itu juga diakui langsung oleh Egi saat berbincang bersama pemilik akun @delluuyee.

"Namanya egi umur 10 tahun (anak yatim) anak spesial Korban Bully," ungkapnya.

Menurut pengakuan keluarga, Egi juga pernah ditampar oleh pelaku perundungan.

"Dari keterangan keluarga dan jawaban Egi ternyata hal yang di alami Egi bukan pertama kalinya bahkan sempat di tampar, kemaluannya di olesi balsem," lanjutnya.

Mendegar pengakuan tersebut, pemilik akun @delluuyee sempat menangis mengingat perlakuan kasar yang diberikan kepada anak di bawah umur.

"MasyaAllah tega benar pelaku," lanjutnya sembari menghapus air mata.

Keluarga Egi Tidak Bisa Baca Tulis

Banyak fakta yang terungkap tentang kehidupan keluarga Egi, bocah malang yang menjadi korban perundungan.

Terbaru, pemilik akun @delluuyee juga menceritakan jika ibunda Egi tidak bisa baca dan tulis.

Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab keluarga Egi tidak berani menindak pelaku aksi perundungan  terhadap putranya.

Sebelum pelaku perundungan memberi surat pernyataan dan permohonan maaf, ibunda Egi diberikan uang sebesar dua juta rupiah sebagai bentuk tanda damai.

"Bahkan kabarnya pihak keluarga pelaku sudah membuat surat pernyataan perdamaian yang di buat sepihak dan meminta ibunda Egi yang tidak bisa baca tulis menandatangani surat pernyataan tersebut, dan memberi uang sejumlah 2jt," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved