Kapuspen TNI Luruskan soal KRI Nanggala-402, Ternyata belum Cukup Bukti Sudah Ada Kontak
Kapuspen TNI meluruskan kabar yang tersiar mengenai penemuan KRI Nanggala-402.
Saat ini, TNI tengah mengerahkan berbagai kapal perang menuju ke tempat kejadian.
Selain itu, Indonesia telah meminta bantuan Singapura dan Australia yang memiliki kapal penyelamat kapal selam.
Ada dugaan, kapal itu kini berada di palung di kedalaman 700 meter.
Diduga saat menyelam statis black out shg kapal tidak terkendali dan tidak dapat dilaksanakan prosedur kedaruratan (harusnya ada tombol darurat untuk menghembus supaya kapal bisa timbul ke permukaan) sehingga kapal jatuh pada kedalaman 600 - 700 m.
Selain itu terjadinya tumpahan minyak disekitar area tenggelam, kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI NGL-402.
Berikut Fakta-fakta tentang Kapal Selam Nanggala 402 yang telah dirangkum dikutip dari Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Pernah Berhasil Tenggelamkan KRI Rakata
Dilansir Kompas.com, Kapal Selam KRI Nanggala-402 diketahui aktif dalam sejumlah misi penegakkan kedaulatan, hukum dan keamanan di laut.
Tak hanya itu, KRI Nanggala-402 juga sering digunakan untuk tempat latihan bagi TNI Angkatan Laut (AL).
Saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April hingga 2 Mei 2004, kapal selam ini mampu menunjukkan kemampuannya.
Karena itulah KRI Nanggala-402 ini dijuluki sebagai 'monster bawah laut.'
Pada saat itu KRI Nanggala menunjukkan kemampuannya dalam menembakan torpedo.
Kapal selam ini juga berhasil dalam menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.
2. Kapal Kedua yang Menyandang Nama Nanggala
Dilansir Tribun Batam, KRI Nanggala adalah kapal selam kedua yang memiliki jenis kapal selam kelas Cakra.