Pesawat AS P-8 Poseido Bantu Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402, Menhan AS Telp Menhan Prabowo

Bahkan saat ini, pesawat AS yaitu P-8 Poseido sudah terlibat pencaharian kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) itu.

Editor: Mursal Ismail
SHUTTERSTOCK
Pesawat penumpang Boeing P-8 Poseidon milik Angkatan Udara AS. (SHUTTERSTOCK) 

“Saat ini kakak kami, ibu dari Resha, sudah di Surabaya. Kami keluarga berharap dan berdoa, agar semua yang di dalam kapal bisa kembali ke pangkalan dengan selamat,” ujarnya.

Kekerabatan Letda Rhesa dengan dengan Ibu Dora Sigar yang merupakan Mama, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.

Oma dan opa (kakek-nenek, red) Letda Rhesa, adalah Leentje Rumbay dan Willem Theodorus Sigar. Leentje Rumbay diketahui asal Papakelan, Tondano, Kabupaten Minahasa. Sementara Willem Theodorus Sigar adalah sepupu Dora Sigar, ibu Menhan Prabowo.

Letda Rhesa adalah bungsu dari tiga dari bersaudara, anak pasangan Letkol (Inf) Simson Godfried Sigar dan Indah Sigar.

Letkol Simson diketahui adalah salah satu anggota TNI yang gugur dalam peristiwa kecelakaan helikopter di Timor Timur (Timtim), 4 Juni 1998.

Selain Letkol Simson yang kala itu menjabat Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Korem 164/Wira Dharma Dili, 11 anggota TNI lain ikut gugur dalam peristiwa tersebut. Termasuk Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Yudomo Sastrosoehardjo dan Danrem 164/WD Kol (Inf) Salamat Sidabutar.

Pencarian Dipusatkan ke 9 Titik

Hingga berita ini diturunkan, KRI Nanggala milik TNI AL belum ditemukan. Padahal Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono beberapa waktu lalu mengatakan, oksigen di dalam kapal selam tersebut hanya tersedia sampai hari Sabtu (24/4) pukul 03.00 WIB.

"Kemampuan oksigen KRI jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini, mampu 72 jam. Jadi sekitar 3 hari.

Artinya kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam," kata Laksamana Yudo dalam jumpa pers di Lanud Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (22/4/2021) lalu.

Namun demikian, upaya pencarian masih terus dilakukan.

Menurut data terakhir yang berhasil dihimpun, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak saat latihan di Perairan Bali sejak Rabu (21/4/2021) berkonsentrasi pada sembilan titik pencarian.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan sembilan titik tersebut termasuk titik lokasi tumpahan minyak dan titik ditemukannya daya magnet yang kuat.

Jarak antara satu titik dengan titik lainnya, kata Riad, sekira 10 nautical mile.

Lokasi titik-titik tersebut, kata dia, berjarak sekitar 23 nautical mile atau 40 km dari Celukan Bawang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved