Breaking News

Abusyik Lulus S2

BREAKING NEWS - Abusyik Lulus Sidang S2 di Universitas Syiah Kuala, Diuji Oleh Dua Profesor

Sidang berlangsung selama 1 jam 30 menit, dari pukul 16.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik setelah sidang komprehensif di Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Sabtu (24/4/2021). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Bupati Pidie, Roni Ahmad yang akrab disapa Abusyik berhasil menyelesaikan studinya di Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.

Abusyik yang mengusung tesis berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kharismatik dan Perilaku Afektif Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya pada Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie”, berhasil lulus dengan nilai “MEMUASKAN”.

Penyusunan tesisnya dibimbing oleh dua akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK yaitu, Dr Mukhlis Yunus, SE, MM dan Dr Said Musnadi, SE, M.Si (yang juga Ketua Program Studi Magister Managemen).

“Alhamdulillah, Abusyik sudah menyelesaikan sidang S-2 (magister) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK, tadi sore,” ungkap Ajudan Pribadi Bupati Pidie, Ridha Yuadi, melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Sabtu (24/4/2021) malam.

Ridha menyebut, Abusyik berhasil mempertahankan tesisnya di depan tiga Tim Komisi Penguji.

Dua dari tiga penguji itu bergelar profesor doktor, yaitu:

1. Prof Dr. M Nasir Aziz, SE, MM (yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh)

2. Prof Dr. Muhammad Adam, SE MBA

3. Dr. Teuku Meldi Kesuma, SE, MM

Ridha Yuadi mengatakan, sidang tesis berlangsung via online alias Zoom Virtual, di ruang sidang kampus Magister Managemen Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Sabtu (24/04/2021) sore.

Sidang berlangsung selama 1 jam 30 menit, dari pukul 16.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

Sejak tahun lalu, semua perguruan tinggi di Indoenesia bahkan di dunia, memang menerapkan kuliah online.

Hal ini dilakukan untuk mencegah laju penyebaran Covid-19.

“Abusyik terlihat sangat bahagia dan terharu, apalagi dalam dua malam terakhir ini beliau kurang istirahat karena memang khusus mempersiapkan diri dan belajar sebaik mungkin,” ungkap Ridha Yuadi.

Menurutnya, Abusyik menyimpan kesan tersendiri usai menempuh babak akhir dari masa studinya di Kampus Jantoeng Hate Rakyat Aceh itu.

“Kini Abusyik dan kami semua sungguh terasa plong. Syukur Alhamdulillah Roni Ahmad dinyatakan lulus dengan nilai memuaskan, sekaligus berhak menyandang gelar master,” sambung Ridha Yuadi, sumringah.

Baca juga: Disaksikan Abusyik, ARC USK Teken Kerja Sama dengan Sekolah di Pidie Tentang Nilam

Baca juga: Terbenam Lumpur Hampir Sepinggang, Begini Aksi Bupati Pidie Bersihkan Tambak dari Residu Pestisida

Selesai 18 Bulan

Ridha mengatakan, Roni Ahmad mulai menempuh studi pascasarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala sejak bulan November 2019.

Ia melanjutkan pendidikan pascasarjana hanya beberapa hari setelah dinyatakan lulus S-1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang (STIES) Banda Aceh. 

Baca juga: Abusyik Raih Gelar Sarjana di Usia Senja, Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Sang Istri

Dengan demikian, Abusyik menyelesaikan studinya dalam waktu 18 bulan atau satu tahun setengah.

Ketua Program Studi Magister Managemen, Dr Said Musnadi, SE, M.Si yang juga merupakan salah satu pembimbing tesis Roni Ahmad mengungkapkan rasa syukur dan kepuasannya atas hasil ini.

Menurutnya, waktu 18 bulan yang dibutuhkan Abusyik untuk menyelesaikan program magister ini relatif sangat singkat.

Biasanya, butuh waktu hingga 2 tahun atau 24 bulan untuk menyelesaikan kuliah S-2.

“Saya pikir ini merupakan satu hal yang sangat luar biasa, bahwa di tengah kesibukan beliau Pak Roni Ahmad sebagai Bupati Pidie memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2,” ujar Said Musnadi seperti dikutip Ridha Yuadi.

“Beliau (Abusyik) pun dapat menyelesaikan studinya dalam waktu yang relatif sangat singkat, sekitar 18 bulan, sebagaimana kita targetkan, dengan indeks prestasi yang juga sangat menggembirakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, prestasi Abusyik ini bisa menjadi contoh bagi sumberdaya lainnya baik di Pidie maupun di Aceh, bahwa kesempatan untuk melanjutkan pendidikan itu merupakan sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.

“Sehingga itu bisa menjadi penopang baik untuk kehidupannya maupun dalam meningkatkan prestasi, kinerja maupun kualitas pekerjaan yang diemban oleh beliau dalam memimpin Pidie di masa-masa yang akan datang,” pungkas Said Musnadi.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Prof Dr. M Nasir Aziz, SE, MM yang juga menjadi salah satu penguji tesis Roni Ahmad berharap keberhasilan Roni Ahmad bisa berdampak kepada pembangunan Pidie di masa yang akan datang.

Penguji lainnya, Prof. Muhammad Adam, SE, MBA mengatakan Abusyik sangat menguasai materi yang sudah ditulis, menyangkut dengan kinerja Dinas Kesehatan di Kabupaten Pidie.

“Nah, tentunya akan menjadi hasil yang bisa diimplementasikan untuk meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan yang lebih baik lagi. Apalagi ini berbasis hasil penelitian, dan kita harapkan bisa dipublikasikan hasilnya,” kata Muhammad Adam seperti dikutip Ridha Yuadi.

Baca juga: Bupati Pidie Semprot Pupuk Alami Membasmi Hama Tanaman Coklat di Titeu, Diracik Ala Abusyik

Baca juga: Di Bale Panah Bireuen, Abusyik Beraksi, Sang Bupati Fenomenal dari Pidie

Kebahagiaan Pembimbing

Dr Mukhlis Yunus, SE, MM, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK yang merupakan pembimbing tesis Roni Ahmad mengungkapkan rasa bahagia atas hasil ujian komprehensif ini.

“Ada alasan yang krusial kenapa kami menjadi bangga dan bahagia, yang pertama bahwa kalau selama ini kehadiran Roni Ahmad cenderung mengandalkan pada aspek empiris semata, pada aspek indutif,” ujarnya.

“Tapi kali ini beliau sudah mampu memadukan konsep teori. Pengalaman menunjukan bahwa keberhasilan ditentukan oleh kemampuan seseorang dalam memadukan konsep pemikiran deduktif dan induktif, dan itu hanya ada pada Saudara Roni Ahmad,” lanjut Dr Mukhlis Yunus.

Mukhlis mengatakan, Abusyik punya pengalaman yang cukup yang kemudian dibackup oleh teori yang memadai.

Pihak Univeristas melalui program magister managemen, melihat dalam perjalanan hidup Roni Ahmad beliau sangat serius menyelesaikan berbagai persoalan.

“Walaupun mungkin kali ini kasusnya hanya tingkat Kabupaten Pidie,” ujar Mukhlis.

Mukhlis Yunus yang juga hadir dalam ujian via Zoom itu menambahkan, Abusyik lulus dengan IPK yang sangat memuaskan, serta masa tempuh kuliah yang sangat cepat.

“Kenapa kita bilang cepat? Karena beliau bukan mahasiswa biasa yang hanya tugas kuliah, tapi beliau mengemban dua sisi, yaitu penyelenggara pemerintahan dan pembangunan sekaligus mahasiswa di Magister Managemen USK,” ungkap Dr Mukhlis Yunus MSi.(*)

Baca juga: Abusyik dan Dubes Rusia, Diskusi Penanganan Covid-19 di Pidie, Ini Isi Pembahasannya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved